Badung Perlu Anggaran Pemilu Rp 47,6 Miliar
Kemarin Diajukan ke Bupati Giri Prasta
Sehingga rumah besar berkenaan dengan anggaran nanti sudah ada dan tidak kekurangan dana pada saat pemilihan
MANGUPURA, NusaBali
Pemilu serentak tahun 2024 di Kabupaten Badung menyedot anggaran puluhan miliar. Tak tanggung-tanggung, Ketua KPU Kabupaten Badung I Wayan Semara Cipta mengajukan rancangan biaya senilai Rp 47,6 miliar untuk Pemilu Serentak 2024, dalam audiensi dengan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta di Puspem Badung, Kamis (24/3) pagi.
Anggaran Pemilu 2024 yang diajukan KPU Badung naik signifikan dari Pilkada tahun 2020 yakni sebesar Rp 29,2 miliar. Saat audiensi kemarin, Semara Cipta didampingi para komisioner dan jajaran sekretariat KPU Badung. Mereka diterima langsung Bupati Badung Giri Prasta yang didampingi jajaran Bappeda, BPKAD dan Kesbangpol.
Semara Cipta menyampaikan, KPU RI telah menetapkan jadwal pemilu serentak, pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres), yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang. Sementara untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang dijadwalkan pada 27 November 2024 mendatang, masih berupa rancangan (draf).
Terkait hal itu, pihak KPU Badung mulai mengambil ancang-ancang, terkait rancangan anggaran yang akan diajukan. Sehingga ketemu total anggaran yang diajukan mencapai Rp 47,6 miliar. “Audiensi ini untuk berkoordinasi mengenai kesiapan anggaran pemilihan serentak. Paling tidak sudah dapat disiapkan di anggaran induk tahun 2023,” ujar Semara Cipta dalam pertemuan kemarin.
Anggaran tersebut, kata Semara Cipta, sudah mencakup anggaran yang berkaitan dengan fasilitasi Alat Pelindung Diri (APD) serta kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes) dalam masa pandemi Covid-19. “Kondisi ini juga sama seperti pelaksanaan Pilkada Badung 2020 lalu. Hanya saja ketika Tahun 2020 untuk segala biaya terkait APD dibiayai APBN, karena tidak diprediksi akan terjadi pandemi. Untuk Pemilu dan Pilkada 2024 kami ajukan supaya dibiayai dari APBD Badung,” jelas mantan aktivis Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) ini dikonfirmasi NusaBali usai pertemuan dengan Giri Prasta.
Sementara Bupati Giri Prasta menyampaikan apresiasi kepada jajaran KPU Badung, yang telah berproses mengikuti tahapan Pemilu Serentak 2024. Kata Giri Prasta, KPU Badung dapat mengajukan rancangan tersebut secepatnya, sehingga secara administrasi sudah masuk di Pemkab Badung. “Sehingga rumah besar berkenaan dengan anggaran nanti sudah ada dan tidak kekurangan dana pada saat pemilihan,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung ini. *ind
Anggaran Pemilu 2024 yang diajukan KPU Badung naik signifikan dari Pilkada tahun 2020 yakni sebesar Rp 29,2 miliar. Saat audiensi kemarin, Semara Cipta didampingi para komisioner dan jajaran sekretariat KPU Badung. Mereka diterima langsung Bupati Badung Giri Prasta yang didampingi jajaran Bappeda, BPKAD dan Kesbangpol.
Semara Cipta menyampaikan, KPU RI telah menetapkan jadwal pemilu serentak, pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres), yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang. Sementara untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang dijadwalkan pada 27 November 2024 mendatang, masih berupa rancangan (draf).
Terkait hal itu, pihak KPU Badung mulai mengambil ancang-ancang, terkait rancangan anggaran yang akan diajukan. Sehingga ketemu total anggaran yang diajukan mencapai Rp 47,6 miliar. “Audiensi ini untuk berkoordinasi mengenai kesiapan anggaran pemilihan serentak. Paling tidak sudah dapat disiapkan di anggaran induk tahun 2023,” ujar Semara Cipta dalam pertemuan kemarin.
Anggaran tersebut, kata Semara Cipta, sudah mencakup anggaran yang berkaitan dengan fasilitasi Alat Pelindung Diri (APD) serta kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes) dalam masa pandemi Covid-19. “Kondisi ini juga sama seperti pelaksanaan Pilkada Badung 2020 lalu. Hanya saja ketika Tahun 2020 untuk segala biaya terkait APD dibiayai APBN, karena tidak diprediksi akan terjadi pandemi. Untuk Pemilu dan Pilkada 2024 kami ajukan supaya dibiayai dari APBD Badung,” jelas mantan aktivis Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) ini dikonfirmasi NusaBali usai pertemuan dengan Giri Prasta.
Sementara Bupati Giri Prasta menyampaikan apresiasi kepada jajaran KPU Badung, yang telah berproses mengikuti tahapan Pemilu Serentak 2024. Kata Giri Prasta, KPU Badung dapat mengajukan rancangan tersebut secepatnya, sehingga secara administrasi sudah masuk di Pemkab Badung. “Sehingga rumah besar berkenaan dengan anggaran nanti sudah ada dan tidak kekurangan dana pada saat pemilihan,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung ini. *ind
1
Komentar