Kapolres Badung Sidak Pasar Cempaka

Sidak ini dilakukan untuk mengetahui dan memastikan minyak goreng tidak langka lagi dan tidak ada oknum yang nakal melakukan penimbunan.

Kapolres turun bersama Kabag Ops, Kasat Samapta, Kasi Propam, Ps Kasi Humas, Kanit IV Reskrim, Kanit II Sat Intelkam, serta anggota Polres Badung lainnya. Sidak yang dilakukan di dua pasar tradisional itu, Kapolres tidak menemukan adanya penimbunan. Dikatakan minyak goreng sudah mudah ditemukan di pasaran.

Terkait harga, ada beberapa temuan Kapolres bersama jajarannya di dua pasar tersebut. Harga minyak goreng curah di dua pasar itu mencapai Rp 17.000 perkilogram, itu khusus pembeli yang menggunakan plastik atau membawa tempat sendiri. Sedangkan untuk harga minyak goreng curah yang dijual dengan menggunakan botol plastik besar Rp 18.000 perbotol yang isinya satu liter. Sementara harga minyak goreng kemasan Rp 24.000.

"Para pedagang ini membeli minyak goreng curah itu dengan harga bervariasi. Ada yang membeli dengan harga Rp 15.500 perkilogram dan dijual Rp 17.000 perkilogram. Ada pula yang beli dengan harga Rp 15.300 perkilogram dijual Rp 17.000 perkilogram atau Rp 18.000 bola dikemas pakai botol ukuran satu liter," ungkap AKBP Dedy.

Kapolres mengingatkan kepada oknum pedagang yang berniat melakukan penimbunan diminta untuk tidak melakukannya. Jika ditemukan maka tidak ada kompromi selain proses hukum. Dikatakan, meski saat ini minyak goreng curah sudah ada, tetapi stok dari distributor dibatasi.

"Sebelum kondisi ini benar-benar pulih, saya ingatkan untuk tidak melakukan tindakan penimbunan atau menghambat rantai pasokan minyak goreng. Saat ini distributor masih membatasi jumlah minyak goreng yang disalurkan. Semoga kondisi ini segera pulih," tandasnya. *pol