KURda Diminati 900 UMK di Gianyar
Plafonnya sampai Rp 50 juta, dikenakan bunga 0,5% menurun per bulan
GIANYAR, NusaBali
Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURda) yang dikucurkan Bank Daerah Gianyar diminati lebih dari 900 usaha mikro kecil (UMK). Plafon yang disediakan sampai Rp 50 juta dengan bunga rendah 0,5% menurun per bulan. Namun syarat mutlak yang harus dimiliki UMK adalah Nomor Induk Berusaha (NIB). Berfungsi sebagai tanda pengenal usaha perorangan maupun non perorangan.
Sementara KURda Gas (Gianyar aman sejahtera) diprogramkan khusus untuk warga kategori keluarga pra sejahtera atau miskin. Plafonnya maksimal Rp 5 juta, tanpa jaminan.
Hal ini dijelaskan Direktur Anak Agung Gede Bagus Dama Arimbawa Direktur saat mendampingi Direktur Utama Bank Daerah Gianyar I Nyoman Separsa Widana, Kamis (24/3).
"KURda Gas ini diminati sama pedagang canang, pedagang sate dan pedagang kecil yang omzetnya kecil," jelasnya. KURda Gas yang dirancang sejak akhir 2019 lalu, sudah berjalan sejak Tahun 2020 bertepatan saat HUT Kota Gianyar.
"KURda Gas ini awalnya mengenakan bunga sebesar 6%. Setelah dipertimbangkan karena situasi pandemi, jadi 4% per tahun," jelas Dama Arimbawa.
KURda gas ini diminati untuk penambahan modal kerja untuk membeli bahan baku. Para kreditur adalah warga pra sejahtera yang ingin meningkatkan taraf ekonomi dengan berjualan canang, sate lilit maupun pedagang kecil lainnya.
"Nasabah KURda gas kami sekitar 360 orang saat ini," jelasnya. KURda gas tanpa jaminan. Sesuai standar dari segi pengelolaan risiko sesuai tata kelola BPR. Diakui meski pandemi, nasabah KURda gas ini tidak ada telat bayar.
"Tidak ada kredit macet. Karena kita usahakan untuk edukasi juga, bayar angsuran kayak nabung. Petugas kita datang harian, jadi gak nunggu akhir bulan jatuh tempo baru ingat bayar angsuran. Jadi mereka punya pinjaman kesannya menabung," terang Dama Arimbawa.
Oleh karena tanpa jaminan dan tujuannya membantu pengembangan usaha, pemohon KURda gas ini dimonitor. "Dicek, biar gak dipakai membangun tapi benar pengembangan usaha. Mereka juga diawasi sama OJK," jelasnya.
Sementara KURda UMK plafonnya sampai Rp 50 juta diberikan pilihan jangka waktu bayar selama 3 tahun. Yang baru, syarat permohonan kredit ini wajib menyertakan Nomor Izin Berusaha (NIB) yang didaftarkan secara online.
"Awalnya cukup izin usaha dari kecamatan, sekarang pergantian sistem harus punya NIB," jelasnya. Syarat lain, KURda ini hanya bisa diakses oleh UMK asli Gianyar dan lokasi usaha juga di Gianyar. *nvi
Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURda) yang dikucurkan Bank Daerah Gianyar diminati lebih dari 900 usaha mikro kecil (UMK). Plafon yang disediakan sampai Rp 50 juta dengan bunga rendah 0,5% menurun per bulan. Namun syarat mutlak yang harus dimiliki UMK adalah Nomor Induk Berusaha (NIB). Berfungsi sebagai tanda pengenal usaha perorangan maupun non perorangan.
Sementara KURda Gas (Gianyar aman sejahtera) diprogramkan khusus untuk warga kategori keluarga pra sejahtera atau miskin. Plafonnya maksimal Rp 5 juta, tanpa jaminan.
Hal ini dijelaskan Direktur Anak Agung Gede Bagus Dama Arimbawa Direktur saat mendampingi Direktur Utama Bank Daerah Gianyar I Nyoman Separsa Widana, Kamis (24/3).
"KURda Gas ini diminati sama pedagang canang, pedagang sate dan pedagang kecil yang omzetnya kecil," jelasnya. KURda Gas yang dirancang sejak akhir 2019 lalu, sudah berjalan sejak Tahun 2020 bertepatan saat HUT Kota Gianyar.
"KURda Gas ini awalnya mengenakan bunga sebesar 6%. Setelah dipertimbangkan karena situasi pandemi, jadi 4% per tahun," jelas Dama Arimbawa.
KURda gas ini diminati untuk penambahan modal kerja untuk membeli bahan baku. Para kreditur adalah warga pra sejahtera yang ingin meningkatkan taraf ekonomi dengan berjualan canang, sate lilit maupun pedagang kecil lainnya.
"Nasabah KURda gas kami sekitar 360 orang saat ini," jelasnya. KURda gas tanpa jaminan. Sesuai standar dari segi pengelolaan risiko sesuai tata kelola BPR. Diakui meski pandemi, nasabah KURda gas ini tidak ada telat bayar.
"Tidak ada kredit macet. Karena kita usahakan untuk edukasi juga, bayar angsuran kayak nabung. Petugas kita datang harian, jadi gak nunggu akhir bulan jatuh tempo baru ingat bayar angsuran. Jadi mereka punya pinjaman kesannya menabung," terang Dama Arimbawa.
Oleh karena tanpa jaminan dan tujuannya membantu pengembangan usaha, pemohon KURda gas ini dimonitor. "Dicek, biar gak dipakai membangun tapi benar pengembangan usaha. Mereka juga diawasi sama OJK," jelasnya.
Sementara KURda UMK plafonnya sampai Rp 50 juta diberikan pilihan jangka waktu bayar selama 3 tahun. Yang baru, syarat permohonan kredit ini wajib menyertakan Nomor Izin Berusaha (NIB) yang didaftarkan secara online.
"Awalnya cukup izin usaha dari kecamatan, sekarang pergantian sistem harus punya NIB," jelasnya. Syarat lain, KURda ini hanya bisa diakses oleh UMK asli Gianyar dan lokasi usaha juga di Gianyar. *nvi
1
Komentar