Suka di Bali, Masa Liburan Raja Salman Pun Diperpanjang 3 Hari
Merasa senang berada di Bali, masa liburan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al Saud, 81, diperpanjang selama 3 hari menjadi hingga 12 Maret 2017.
DENPASAR, NusaBali
Karenanya, TNI AL otomatis memperpanjang pula waktu pengawalan Raja Salman di perairan Bali. Perpanjangan masa tinggal Raja Salman di Bali ini disampaikan pihak Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Jakarta dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/3). Surat itu ditujukan kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI. Dalam surat itu, diberitahukan rencana awal liburan Raja Salman hanya sampai 9 Maret 2017. Namun, pihak Kedubes Arab Saudi meminta penambahan waktu liburan Raja Salman di Bali hingga 12 Maret 2017. "Karena beliau (Raja Salman) suka Bali. Saya pikir itu (alasannya), " jelas Humas Kedubes Arab Saudi, Badr Mohammed Aljuhani, saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (7/3) .
Pihak Polda Bali juga membenarkan Raja Salman memperpanjang masa liburannya di Pulau Dewatya selama 3 hari hingga 12 Maret 2017. Menurut Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja, Raja Salman betah di Bali karena faktor cuaca yang dianggap cocok.
"Menurut Dubes Arab Saudi, Raja Salman betah di Bali karena cuacanya cenderung stabil," kata AKBP Hengky kepada kompas.com secara terpisah di Denpasar, Selasa kemarin. Selain faktor cuaca, Raja Salman juga menyukai keindahan alam khususnya pantai di Bali.
Dengan diperpanjangnya masa liburan Raja Salman, maka TNI AL pun memperpanjang waktu pengamanan untuk mengawal Baginda Raja Arab Saudi. "Berdasarkan informasi, kami akan melakukan penambahan waktu pengamanan sampai hari Minggu, 12 Maret 2017," ujar Kadispen Armatim, Letkol (L) Maman Sulaeman, Selasa kemarin.
TNI AL tetap mengoperasikan 6 kapal perang untuk pengamanan liburan Raja Salman selama di Bali. Dari 6 kapal yang dikerahkan, 2 unit di antaranya kapal perang berukuran besar, sementara 4 kapal lainnya berukuran kecil.
Dua kapal perang ukuran besar milik TNI AL tersebut masing-masing KRI Sura-802 dan KRI HIU-634. KRI Sura-802 dikomandani Mayor Laut (P) Romi Habe Putra, sedangkan KRI HIU-634 dikomandani Mayor Laut (P) Sayid Hasan Hutagalung. KRI Sura dan KRI Hiu adalah kapal patroli jenis FPB-57 generasi pertama bikinan PT PAL.
Menurut Maman, pola pengamanan Raja Salman tetap diberlakukan sama hingga 12 Maret 2017. "Tidak ada pengurangan, baik jumlah personel maupun jumlah kapal tetap sama. Kita terus lakukan pengamanan laut saja," kata Maman.
Sementara, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyatakan Raja Salman senang atas hasil pertemuan dalam kunjungan kenegaraan di Indonesia, hingga perpanjang liburan di Bali. "Dengan ditambahnya 3 hari liburan, berarti beliau betul-betul senang, gembira dengan penyambutan yang ada serta hasil yang diperoleh dari pertemuan bilateral, termasuk pertemuan B to B," kata Pramono di JCC Senayan, Jakarta, Selasa kemarin.
Pramono menegaskan, Raja Salman tetap mendapat perhatian dari pemerintah Indonesia, meski kunjungannya di Bali dalam rangka berlibur. "Kami memonitor perkembangan Raja Salman di Bali, walaupun sekarang berlibur. Tapi, biar bagaimana pun, beliau tamu negara," ujar mantan Sekjen DPP PDIP ini.
Sementara itu, Polda Bali maksimalkan pengamanan Raja Salman yang sudah berada di Bali, sejak Sabtu (4/3) petang. Menurut Kapolda Bali, Irjen Petrus Reinhard Golose, pengamanan Raja Salman di Bali akan berlangsung hingga 13 Maret 2017, sesuai dengan agenda mereka.
“Sampai saat ini kami masih menunggu jadwal mereka (rombongan Raja Salman) setiap harinya. Kami selaku pihak keamanan, selain mengamankan raja dan keluarganya, juga harus menyenangkan, sehingga kita yang mengikuti jadwal mereka,” ujar Kapolda Petrus Golose di sela-sela acara pelantikan bintara di SPN Singaraja, Buleleng, Selasa kemarin. * k23
Karenanya, TNI AL otomatis memperpanjang pula waktu pengawalan Raja Salman di perairan Bali. Perpanjangan masa tinggal Raja Salman di Bali ini disampaikan pihak Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Jakarta dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/3). Surat itu ditujukan kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI. Dalam surat itu, diberitahukan rencana awal liburan Raja Salman hanya sampai 9 Maret 2017. Namun, pihak Kedubes Arab Saudi meminta penambahan waktu liburan Raja Salman di Bali hingga 12 Maret 2017. "Karena beliau (Raja Salman) suka Bali. Saya pikir itu (alasannya), " jelas Humas Kedubes Arab Saudi, Badr Mohammed Aljuhani, saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (7/3) .
Pihak Polda Bali juga membenarkan Raja Salman memperpanjang masa liburannya di Pulau Dewatya selama 3 hari hingga 12 Maret 2017. Menurut Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja, Raja Salman betah di Bali karena faktor cuaca yang dianggap cocok.
"Menurut Dubes Arab Saudi, Raja Salman betah di Bali karena cuacanya cenderung stabil," kata AKBP Hengky kepada kompas.com secara terpisah di Denpasar, Selasa kemarin. Selain faktor cuaca, Raja Salman juga menyukai keindahan alam khususnya pantai di Bali.
Dengan diperpanjangnya masa liburan Raja Salman, maka TNI AL pun memperpanjang waktu pengamanan untuk mengawal Baginda Raja Arab Saudi. "Berdasarkan informasi, kami akan melakukan penambahan waktu pengamanan sampai hari Minggu, 12 Maret 2017," ujar Kadispen Armatim, Letkol (L) Maman Sulaeman, Selasa kemarin.
TNI AL tetap mengoperasikan 6 kapal perang untuk pengamanan liburan Raja Salman selama di Bali. Dari 6 kapal yang dikerahkan, 2 unit di antaranya kapal perang berukuran besar, sementara 4 kapal lainnya berukuran kecil.
Dua kapal perang ukuran besar milik TNI AL tersebut masing-masing KRI Sura-802 dan KRI HIU-634. KRI Sura-802 dikomandani Mayor Laut (P) Romi Habe Putra, sedangkan KRI HIU-634 dikomandani Mayor Laut (P) Sayid Hasan Hutagalung. KRI Sura dan KRI Hiu adalah kapal patroli jenis FPB-57 generasi pertama bikinan PT PAL.
Menurut Maman, pola pengamanan Raja Salman tetap diberlakukan sama hingga 12 Maret 2017. "Tidak ada pengurangan, baik jumlah personel maupun jumlah kapal tetap sama. Kita terus lakukan pengamanan laut saja," kata Maman.
Sementara, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyatakan Raja Salman senang atas hasil pertemuan dalam kunjungan kenegaraan di Indonesia, hingga perpanjang liburan di Bali. "Dengan ditambahnya 3 hari liburan, berarti beliau betul-betul senang, gembira dengan penyambutan yang ada serta hasil yang diperoleh dari pertemuan bilateral, termasuk pertemuan B to B," kata Pramono di JCC Senayan, Jakarta, Selasa kemarin.
Pramono menegaskan, Raja Salman tetap mendapat perhatian dari pemerintah Indonesia, meski kunjungannya di Bali dalam rangka berlibur. "Kami memonitor perkembangan Raja Salman di Bali, walaupun sekarang berlibur. Tapi, biar bagaimana pun, beliau tamu negara," ujar mantan Sekjen DPP PDIP ini.
Sementara itu, Polda Bali maksimalkan pengamanan Raja Salman yang sudah berada di Bali, sejak Sabtu (4/3) petang. Menurut Kapolda Bali, Irjen Petrus Reinhard Golose, pengamanan Raja Salman di Bali akan berlangsung hingga 13 Maret 2017, sesuai dengan agenda mereka.
“Sampai saat ini kami masih menunggu jadwal mereka (rombongan Raja Salman) setiap harinya. Kami selaku pihak keamanan, selain mengamankan raja dan keluarganya, juga harus menyenangkan, sehingga kita yang mengikuti jadwal mereka,” ujar Kapolda Petrus Golose di sela-sela acara pelantikan bintara di SPN Singaraja, Buleleng, Selasa kemarin. * k23
Komentar