AHY Ingatkan Kader Demokrat Bali Tak Berkonflik

Sementara dalam pelantikan kemarin AHY meminta kader Demokrat Bali agar menghindari konflik internal yang dapat menggembosi soliditas partai.  Pelantikan pengurus Demokrat Bali dilakukan secara hybrid (offline dan online) bersamaan dengan pelantikan pengurus DPD Demokrat Papua Barat. Pengurus DPD Demokrat Bali mengikuti pelantikan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Kelurahan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan. Pelantikan dihadiri Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, Ketua Bawaslu Bali Ketut Ariyani, perwakilan pimpinan partai politik se-Bali.

Kepengurusan DPD Demokrat Bali periode 2021-2026 dinahkodai I Made Mudarta, politisi asal Desa Nusa Sari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Mudarta yang memimpin Demokrat untuk ketiga periode ini, didampingi Sekretaris DPD I Made Sada, politisi asal Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Badung. Sada yang sebelumnya menjabat sebagai Bendahara DPD Demokrat Bali menyundul posisi I Wayan Adnyana yang diplot sebagai Wakil Ketua Bidang Politik Demokrat Bali.

Sementara Bendahara DPD Demokrat Bali yang ditinggalkan Sada, diplot buat Utami Dwi Suryadi, Srikandi Demokrat yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPRD Bali. AHY di hadapan para kader mengatakan Demokrat menolak penundaan pemilu karena mencederai demokrasi. Sehingga hal itu harus dicegah. “Partai Demokrat tidak rela ada pihak-pihak yang berusaha merusak demokrasi kita, tidak ada yang boleh merusak demokrasi kita dengan wacana menunda pemilu,” ujar AHY.

AHY mengajak kader dan pengurus DPD Demokrat Bali yang dilantik memperkuat kinerja mesin partai. Kata dia, pengurus yang dilantik tidak lama-lama merayakan pelantikan. “Mulai besok (hari ini, Red) sudah bekerja untuk menyongsong perhelatan Pemilu 2024,” ujar alumni Akademi Militer (Akmil) tahun 2000 ini.

AHY juga mengajak kader Demokrat Bali untuk solid secara internal. Tidak ada yang lagi berkonflik dalam rumah sendiri. “Karena tantangan ke depan makin kompleks, mari dukung pengurus yang dilantik, untuk meraih kemenangan di pemilu, hindari berkonflik di internal,” tegas putra sulung Presiden SBY ini. Sementara Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta secara terpisah dalam sambutannya menegaskan, Demokrat Bali juga menolak penundaan pemilu yang sudah ditetapkan pada 14 Februari 2024 mendatang. “Hari pelaksanaan 14 Februari 2024 tepat saat Hari Kasih Sayang sudah sangat tepat. Tidak ada alasan menunda pemilu 2024. Demokrat secara tegas menolak penundaan Pemilu 2024,” ujar Mudarta.

Di hadapan para kader seluruh Bali, Mudarta mengajak untuk menyatukan kekuatan menghadapi pemilu mendatang. Partai Demokrat juga tidak akan mengambil suara dari partai lain. Karena fokusnya menggaet pemilih milineal. “Kita tidak akan mengambil suara dari partai lain. Kita akan mengambil suara di kelompok pemilih pemula, para kaum milineal. Jadi kawan-kawan partai politik lain tidak usah khawatir,” ujar Mudarta disambut tepuk tangan perwakilan parpol yang hadir. *nat