Pohon Tumbang Halangi Jalan
SINGARAJA, NusaBali
Hujan deras disertai kilat dan petir yang terjadi hampir di seluruh wilayah Buleleng, Jumat (25/3) dini hari hingga subuh mengundang bencana.
Dua pohon perindang jalan tumbang dan menutup dua akses jalan nasional. Pohon tumbang pertama terjadi di Lingkungan Lumbanan, Kelurahan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Dahan pohon jenis Kaliombo dengan diameter 40 sentimeter dan tinggi 4 meter tumbang setelah diguyur hujan deras.
Peristiwa yang sama juga terjadi di ruas jalan Seririt-Gilimanuk tepatnya di wilayah Desa Musi, Kecamatan Gerokgak Buleleng. Sebuah pohon suar berdiameter 70 sentimeter dan tinggi 10 meter tumbang menutup akses jalan.
Beruntung tidak ada kerugian material yang disebabkan karena bencana tersebut. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariadi Pribadi, dihubungi via telepon mengatakan dua bencana tersebut sudah tertangani Jumat pagi.
“Tim Reaksi Cepat (TRC) kami sudah melakukan penanganan di lokasi sejak pukul 05.00 wita. Kejadian hampir bersamaan disebabkan karena hujan deras. Rata-rata satu jam penanganan akses sudah dapat dilalui kembali,” ungkap Ariadi.
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng ini juga menjelaskan hingga akhir Maret ini masih diprediksi akan turun hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat dan petir. Prediksi tersebut telah disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bali kepada seluruh BPBD di Kabupaten/Kota se-Bali.
Musim kemarau yang biasanya datang di Bulan Maret diprediksi mundur hingga bulan April. “Dari perkiraan BMKG, Kabupaten Buleleng baru akan memasuki musim kemarau awal April mendatang dimulai dari Buleleng timur dan barat. Kemudian wilayah Buleleng selatan dan utara pada awal Mei,” kata mantan Camat Gerokgak ini.
Peralihan dari musim hujan ke musim kemarau ini pun diharapkan Ariadi, tetap membuat masyarakat waspada. Terutama mengantisipasi bencana saat hujan lebat turun di penghujung musim hujan ini. *k23
Komentar