Dirjen Imigrasi Kumpulkan Perwakilan Negara Asing di Bali

Rapat yang digelar di Hotel Rainanse Uluwatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini untuk menyosialisasikan aturan atau kebijakan terbaru saat pandemi Covid-19.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Provinsi Bali Jamaruli Manihuruk, mengatakan dalam konteks beberapa kebijakan Keimigrasian yang dikeluarkan khususnya pada masa pandemi Covid-19, menunjukkan pemerintah cukup responsif dalam menyeimbangkan pendekatan keamanan dan kesehatan nasional dengan pendekatan pemulihan ekonomi nasional. “Salah satu kebijakan tersebut adalah pemberlakuan visa kunjungan khusus wisata (Visa on Arrival) secara terbatas di Bali yang dimulai pada 7 Maret 2022,” kata Jamaruli.

Menurut Jamaruli, diperkirakan terdapat kurang lebih 32 perwakilan asing yang berlokasi di Bali, baik itu Konsulat Jenderal hingga Konsul Kehormatan. Dia juga berharap dalam rapat koordinasi ini semua peserta dari perwakilan asing dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai kebijakan Keimigrasian dan Kekonsuleran yang terkini di Indonesia, khususnya Pada Masa Pandemi Covid-19. “Hal ini sangat penting karena peningkatan pemahaman oleh perwakilan asing dan organisasi internasional secara tidak langsung akan membantu penyebaran informasi kepada warga negara asing yang berada di Indonesia, khususnya di wilayah Bali,” kata Jamaruli.

Koordinator Kerjasama Keimigrasian, Fifih Fatmah Afifih, yang mewakili Direktur Kerjasama Keimigrasian, mengatakan rapat koordinasi ini merupakan agenda tahunan Direktorat Jenderal Imigrasi sebagai sarana penyampaian informasi terkini tentang kebijakan keimigrasian kepada perwakilan negara asing di Indonesia, khususnya yang berada di wilayah Provinsi Bali. “Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat komunikasi dan koordinasi antara pemerintah Indonesia dengan perwakilan negara asing khususnya di Wilayah Bali,” ujarnya. *dar