Koster Bagikan Bonus Atlet PON Papua
Apresiasi Prestasi Atlet, Janji Fokus Majukan Olahraga di Bali
Gubernur Koster menilai perjuangan berikutnya tidak gampang mempertahankan gelar peringkat kelima di ajang PON, karenanya KONI diminta bekerja ekstra.
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Bali, Wayan Koster serahkan bonus senilai total Rp 33.242798.645 atau Rp 33 miliar lebih bagi atlet peraih medali pada ajang PON XX Tahun 2021 Papua, dan atlet peraih medali pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Tahun 2021 Papua. Penyerahan bonus sebagai bentuk apresiasi ini digelar di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jaya Sabha Denpasar pada Anggara Wage Sinta, Selasa (29/3) pukul 11.00 Wita. Penyerahan bonus diterima langsung perwakilan para atlet. Peraih medali emas perorangan digelontor Rp 200 juta, peraih medali perak Rp 70 juta, dan peraih medali perunggu Rp 50 juta.
Gubernur Koster pun mengapresiasi seluruh atlet, pelatih dan KONI Bali atas torehan prestasi terbaiknya di PON XX Tahun 2021 di Papua yang telah berjuang merebut 106 medali yang terdiri dari 28 medali emas, 25 medali perak, dan 53 medali perunggu. Sehingga perolehan medali tersebut menjadikan kontingen Bali menempati peringkat 5 dari 34 Provinsi di Indonesia atau Bali dalam sejarah PON berhasil naik satu peringkat yang sebelumnya berada di peringkat 6.
Dalam acara ini juga dihadiri Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Wakajati Bali Ketut Sumedana, Ketua Komisi IV DPRD Bali Gusti Putu Budiarta, Kadisdik Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, Ketua Umum KONI Bali Gusti Ngurah Oka Darmawan dan ratusan atlet serta pelatih.
“Saya sangat bangga, di luar perhitungan ternyata Bali bisa mencapai peringkat kelima di ajang PON XX Papua. Tidak gampang perjuangan ini, jadi terimakasih kepada Ketua KONI Bali sebelumnya, Ketut Suwandi bersama pengurus, pelatih, atlet dan para pendukung semua, sehingga Bali bisa mencapai prestasi terbaiknya dari posisi 6 naik ke posisi 5,” ujar orang nomor satu di Pemprov Bali ini seraya mengatakan ini merupakan capaian prestasi terbaik dengan persaingan yang semakin ketat.
Atas prestasinya, Gubernur Koster langsung menjamu para atlet, pelatih dan pengurus KONI Bali makan siang dan ramah tamah, sekaligus memberikan penghargaan berupa bonus kepada atlet peraih medali emas, perak, dan perunggu dengan total Rp 33.242798.645 atau Rp 33 miliar lebih. “Astungkara kami sudah melunasi semuanya dan masuk ke rekening masing-masing. Ini merupakan suatu apresiasi, dan saya paham kalau dibandingkan dengan daerah lain ini kecil, namun lihatlah dalam kondisi seberat ini kita masih bisa memberikan penghargaan dan saya menyadari penuh olahraga ini bagian penting dari upaya kita membangun Bali,” kata Gubernur Koster yang disambut tepuk tangan.
Dalam sambutannya, Mantan Anggota DPR RI 3 periode dari Fraksi PDIP membidangi olahraga di Komisi X ini menceritakan kepeduliannya terhadap olahraga nasional telah dirintisnya sejak mendapatkan kepercayaan untuk membuat Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan membuat regulasi yang berkaitan dengan keolahragaan untuk memberikan perhatian kepada para atlet, pelatih, maupun mantan atlet berprestasi. “Karena itu, di Bali akan menjadi perhatian saya juga, dimana olahraga tidak saja membawa nama Bali semakin harum, namun kita juga akan dorong olahraga sebagai basis untuk memajukan pariwisata di Provinsi Bali yang dikenal dengan sport tourism,” ujar Gubernur Bali jebolan ITB ini.
Setelah berfokus di program adat, seni, budaya dan kearifan lokal Bali, kemudian bekerja keras bersama Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali hingga seluruh jajaran di Bali menangani pandemi Covid-19, dan me-recovery ekonomi Bali yang sempat lumpuh akibat pandemi Covid-19, program prioritas selanjutnya yang akan dijalankan ialah meningkatkan kualitas fasilitas sarana dan prasarana olahraga di Bali.
Sebelumnya dalam waktu hampir bersamaan harus mempertahankan program yang sudah dicanangkan dengan kebutuhan anggaran cukup besar baik dari APBD dan dibantu penuh APBN.
Beberapa program tersebut, seperti proyek Shortcut Singaraja-Mengwitani; Program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih; Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali; Pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas Sanur di Kota Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Klungkung; Bendungan Tamblang di Buleleng; dan Bendungan Sidan yang berwilayah di Kabupaten Badung, Bangli dan Kabupaten Gianyar.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini menilai perjuangan KONI Bali di tahapan berikutnya tidak akan gampang untuk mempertahankan gelar peringkat kelima di ajang PON. Karena itu, Gubernur Koster mewanti-wanti Ketua Umum KONI Bali Masa Bakti 2022-2026, I Gusti Ngurah Oka Darmawan dan pengurusnya mulai sekarang sudah bekerja ekstra menyusun strategi untuk event-event olahraga lainnya.
“Mulai sekarang kerja keras, strategikan dan petakan Cabang Olahraga (Cabor) mana yang berpotensi untuk memberi penghargaan emas, perak, perunggu untuk Bali, sehingga Bali memiliki cabor unggulan yang tidak bisa dilawan oleh siapapun. Namun kita juga tidak boleh mengabaikan Cabor lainnya,” tutupnya. Sementara Kadisdik Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa memaparkan penyerahan penghargaan kepada atlet, pelatih, ketua kontingen dan Ketua Pelatda PON XX dan Peparnas XVI Papua Tahun 2021.
Mengenai PON XX Tahun 2021 di Papua, Kadisdik Bali melaporkan bahwa Kontingen Bali mengirim 235 atlet dan 139 pelatih/official untuk berlaga di PON XX Tahun 2021. Dari 235 atlet yang berlaga, terdapat 152 orang atlet yang berhasil memperoleh medali, baik dari ajang beregu maupun perorangan. Total perolehan medali Kontingen Bali adalah 106 medali yang terdiri dari 28 medali emas, 25 medali perak, dan 53 medali perunggu. Dengan perolehan medali tersebut maka kontingen Bali menempati peringkat 5 dari 34 Provinsi.
Mengenai PEPARNAS XVI Tahun 2021 di Papua, Kadisdik Bali melaporkan bahwa Provinsi Bali mengirim 38 atlet dan 9 pelatih/official untuk berlaga. Dari 38 atlet yang berlaga, terdapat 21 orang atlet yang berhasil memperoleh medali. Kontingen Bali memperoleh 35 medali yang terdiri dari 11 medali emas, 14 medali perak, dan 10 medali perunggu. Dengan perolehan medali tersebut maka kontingen Bali menempati peringkat 11 dari 34 Provinsi.
Pada ajang PON XX dan PEPARNAS XVI 2021 di Papua, Pemerintah Provinsi Bali memberikan penghargaan berupa piagam dan bonus sebagai bentuk apresiasi sekaligus untuk memotivasi atlet dan pelatih yang berprestasi melalui dana APBD Semesta Berencana Tahun 2022 pada DPA Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali sebesar Rp 33.242.798.645. *dek
Gubernur Koster pun mengapresiasi seluruh atlet, pelatih dan KONI Bali atas torehan prestasi terbaiknya di PON XX Tahun 2021 di Papua yang telah berjuang merebut 106 medali yang terdiri dari 28 medali emas, 25 medali perak, dan 53 medali perunggu. Sehingga perolehan medali tersebut menjadikan kontingen Bali menempati peringkat 5 dari 34 Provinsi di Indonesia atau Bali dalam sejarah PON berhasil naik satu peringkat yang sebelumnya berada di peringkat 6.
Dalam acara ini juga dihadiri Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Wakajati Bali Ketut Sumedana, Ketua Komisi IV DPRD Bali Gusti Putu Budiarta, Kadisdik Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, Ketua Umum KONI Bali Gusti Ngurah Oka Darmawan dan ratusan atlet serta pelatih.
“Saya sangat bangga, di luar perhitungan ternyata Bali bisa mencapai peringkat kelima di ajang PON XX Papua. Tidak gampang perjuangan ini, jadi terimakasih kepada Ketua KONI Bali sebelumnya, Ketut Suwandi bersama pengurus, pelatih, atlet dan para pendukung semua, sehingga Bali bisa mencapai prestasi terbaiknya dari posisi 6 naik ke posisi 5,” ujar orang nomor satu di Pemprov Bali ini seraya mengatakan ini merupakan capaian prestasi terbaik dengan persaingan yang semakin ketat.
Atas prestasinya, Gubernur Koster langsung menjamu para atlet, pelatih dan pengurus KONI Bali makan siang dan ramah tamah, sekaligus memberikan penghargaan berupa bonus kepada atlet peraih medali emas, perak, dan perunggu dengan total Rp 33.242798.645 atau Rp 33 miliar lebih. “Astungkara kami sudah melunasi semuanya dan masuk ke rekening masing-masing. Ini merupakan suatu apresiasi, dan saya paham kalau dibandingkan dengan daerah lain ini kecil, namun lihatlah dalam kondisi seberat ini kita masih bisa memberikan penghargaan dan saya menyadari penuh olahraga ini bagian penting dari upaya kita membangun Bali,” kata Gubernur Koster yang disambut tepuk tangan.
Dalam sambutannya, Mantan Anggota DPR RI 3 periode dari Fraksi PDIP membidangi olahraga di Komisi X ini menceritakan kepeduliannya terhadap olahraga nasional telah dirintisnya sejak mendapatkan kepercayaan untuk membuat Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan membuat regulasi yang berkaitan dengan keolahragaan untuk memberikan perhatian kepada para atlet, pelatih, maupun mantan atlet berprestasi. “Karena itu, di Bali akan menjadi perhatian saya juga, dimana olahraga tidak saja membawa nama Bali semakin harum, namun kita juga akan dorong olahraga sebagai basis untuk memajukan pariwisata di Provinsi Bali yang dikenal dengan sport tourism,” ujar Gubernur Bali jebolan ITB ini.
Setelah berfokus di program adat, seni, budaya dan kearifan lokal Bali, kemudian bekerja keras bersama Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali hingga seluruh jajaran di Bali menangani pandemi Covid-19, dan me-recovery ekonomi Bali yang sempat lumpuh akibat pandemi Covid-19, program prioritas selanjutnya yang akan dijalankan ialah meningkatkan kualitas fasilitas sarana dan prasarana olahraga di Bali.
Sebelumnya dalam waktu hampir bersamaan harus mempertahankan program yang sudah dicanangkan dengan kebutuhan anggaran cukup besar baik dari APBD dan dibantu penuh APBN.
Beberapa program tersebut, seperti proyek Shortcut Singaraja-Mengwitani; Program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih; Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali; Pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas Sanur di Kota Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Klungkung; Bendungan Tamblang di Buleleng; dan Bendungan Sidan yang berwilayah di Kabupaten Badung, Bangli dan Kabupaten Gianyar.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini menilai perjuangan KONI Bali di tahapan berikutnya tidak akan gampang untuk mempertahankan gelar peringkat kelima di ajang PON. Karena itu, Gubernur Koster mewanti-wanti Ketua Umum KONI Bali Masa Bakti 2022-2026, I Gusti Ngurah Oka Darmawan dan pengurusnya mulai sekarang sudah bekerja ekstra menyusun strategi untuk event-event olahraga lainnya.
“Mulai sekarang kerja keras, strategikan dan petakan Cabang Olahraga (Cabor) mana yang berpotensi untuk memberi penghargaan emas, perak, perunggu untuk Bali, sehingga Bali memiliki cabor unggulan yang tidak bisa dilawan oleh siapapun. Namun kita juga tidak boleh mengabaikan Cabor lainnya,” tutupnya. Sementara Kadisdik Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa memaparkan penyerahan penghargaan kepada atlet, pelatih, ketua kontingen dan Ketua Pelatda PON XX dan Peparnas XVI Papua Tahun 2021.
Mengenai PON XX Tahun 2021 di Papua, Kadisdik Bali melaporkan bahwa Kontingen Bali mengirim 235 atlet dan 139 pelatih/official untuk berlaga di PON XX Tahun 2021. Dari 235 atlet yang berlaga, terdapat 152 orang atlet yang berhasil memperoleh medali, baik dari ajang beregu maupun perorangan. Total perolehan medali Kontingen Bali adalah 106 medali yang terdiri dari 28 medali emas, 25 medali perak, dan 53 medali perunggu. Dengan perolehan medali tersebut maka kontingen Bali menempati peringkat 5 dari 34 Provinsi.
Mengenai PEPARNAS XVI Tahun 2021 di Papua, Kadisdik Bali melaporkan bahwa Provinsi Bali mengirim 38 atlet dan 9 pelatih/official untuk berlaga. Dari 38 atlet yang berlaga, terdapat 21 orang atlet yang berhasil memperoleh medali. Kontingen Bali memperoleh 35 medali yang terdiri dari 11 medali emas, 14 medali perak, dan 10 medali perunggu. Dengan perolehan medali tersebut maka kontingen Bali menempati peringkat 11 dari 34 Provinsi.
Pada ajang PON XX dan PEPARNAS XVI 2021 di Papua, Pemerintah Provinsi Bali memberikan penghargaan berupa piagam dan bonus sebagai bentuk apresiasi sekaligus untuk memotivasi atlet dan pelatih yang berprestasi melalui dana APBD Semesta Berencana Tahun 2022 pada DPA Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali sebesar Rp 33.242.798.645. *dek
1
Komentar