Perumda Tirta Danu Arta Rencana Manfaatkan PLTS

Kerja sama dengan pihak ketiga untuk penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). PLTS akan dibangun di 14 titik pompa air. Penggunaan PLTS untuk menghemat biaya operasional, khususnya pembayaran listrik.

Direktur Perumda Tirta Danu Arta, Dewa Gede Ratno Suparso Mesi mengatakan, Perumda hanya menyiapkan lokasi pemasangan panel. Seluruh pembangunan dilakukan oleh konsorsium. Latar belakang pengembangan PLTS untuk menghemat biaya operasional, terutama pembayaran rekening listrik. Setiap bulan pembayaran rekening listrik Rp 900 juta hingga Rp 1 miliar. “Menggunakan PLTS bisa hemat biaya operasional 16,9 persen. Dari pendapatan per bulan, sebesar 30 persen untuk biaya operasional,” jelas Dewa Rono sapaan akrab Direktur Perumda Tirta Danu Arta.

Penggunaan PLTS juga mendukung Pergub Bali Nomor 45 tahun 2019 tentang energi bersih. Dewa Rono menyebutkan, lokasi pemasangan PLTS di 14 titik yang tersebar di empat kecamatan. Lokasi pembangunan PLTS ada yang memanfaatkan rumah pompa, ada juga menyewa lahan warga di sekitar lokasi pompa. Lahan untuk PLTS rata-rata luas 3 are. Pembangunan akan dimulai pada 16 April mendatang. “Groundbreaking pada 16 April, pengerjaan berlangsung hingga Agustus,” jelas Dewa Rono.

Ketua konsorsium, Harvey Tjokro mengatakan, pembangunan PLTS akan dimulai pada 16 April. Pemasangan panel cukup lama karena lokasi tersebar di beberapa tempat dan medannya cukup sulit. “Proses menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Panel tidak hanya ditempel, tapi dibuatkan struktur,” jelas Harvey Tjokro. Kewajiban Perumda, setiap bulan bayar dari listrik yang dihasilkan. Setelah 20 tahun, PLTS menjadi aset Perumda. “PLTS life time 30 tahun. Setelah 20 tahun dari kontrak kerja sama, aset PLTS diserahkan ke Perumda. Selama pemanfaatan, perawatan PLTS oleh konsorsium,” jelas Harvey Tjokro. *esa