Hilang Empat Hari, Dadong Tewas di Dasar Jurang
SINGARAJA, NusaBali
Seorang dadong (nenek) asal Banjar Dinas Tegal, Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, bernama Ketut Rijasi, 67, ditemukan tewas di dasar jurang sedalam 7 meter di desa setempat.
Sebelum ditemukan tewas, dadong yang menderita penyakit linglung ini, sempat dilaporkan menghilang dari rumah sejak empat hari pada Sabtu (26/3) lalu. Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa pada Rabu (30/3) sore sekitar pukul 16.00 Wita. "Korban diduga terpeleset dan jatuh ke jurang, sehingga meninggal dunia dan tidak ada yang mengetahui," katanya, dikonfirmasi Kamis (31/3) siang.
Menurut AKP Sumarjaya, jasad korban kali pertama ditemukan oleh seorang pemulung bernama Ketut Resmini ,37. Saat itu, korban sedang mencari rongsokan di jurang sekitar TKP. Betapa kagetnya, dia justru menemukan mayat mengapung di selokan jurang. Kejadian itu lantas diberitahukan ke warga sekitar.
Keponakan korban yang bernama Gede Somayasa, 42, yang menerima informasi penemuan mayat, kemudian mendatangi lokasi untuk memastikan identitas mayat tersebut. "Setelah dicek, mayat tersebut adalah bibi pelapor (Somayasa). Yang bersangkutan sebelumnya dilaporkan hilang atau meninggalkan rumah pada Sabtu ke Polsek Sawan," ungkapnya.
Kata AKP Sumarjaya, dari keterangan keponakan korban, korban menderita sakit linglung atau bingung. Pihak keluarga pun sudah mengikhlaskan kejadian itu sebagai musibah, dan tidak membuat laporan polisi dan autopsi. "Jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan," jelasnya. *mz
1
Komentar