1.000 Warga Hadiri Vaksinasi Booster
Target Binda Bali Tercapai
DENPASAR, NusaBali
Masyarakat antusias menghadiri gerai vaksinasi Covid-19 yang digelar Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Bali bertempat di aula SMK Pariwisata Harapan, Jalan Raya Sesetan, Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan, Kamis (31/3).
Sekitar 1.000 orang datang terutama untuk mendapatkan suntikan vaksin dosis ketiga (booster) jenis Astrazeneca. Gerai ini jugajuga melayani vaksinasi dosis 1 atau 2. Berlaku sebagai vaksinator dari Dinas Kesehatan Denpasar beserta RSIA Harapan Bunda, yang terbagi menjadi empat tim.
Selain dengan pihak SMK Pariwisata Harapan, Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dan rumah sakit, pada vaksinasi yang dilakukan selama satu hari ini, Binda Bali juga bekerja sama dengan beberapa komunitas warga pendatang yang tinggal di Bali seperti, Ikawangi Dewata Bali (Banyuwangi) dan Info Warga Jember.
"Masyarakat saya lihat antusias sekali hari ini untuk mendapatkan vaksin booster. Di mana kegiatan ini juga sebagai antisipasi masyarakat yang ingin melaksanakan mudik karena kelengkapan pada saat mudik nanti masyarakat harus vaksin booster," ujar Kabinda Bali, Hadi Purnomo, kepada NusaBali di sela kegiatan vaksinasi.
Kabinda Bali menambahkan, vaksin kali ini menggunakan jenis Astrazeneca berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Stok vaksin buatan Inggris harus segera dihabiskan karena segera memasuki masa kedaluwarsa.
"Kita siapkan seribu lebih, kita koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Denpasar untuk menyiapkan vaksin tersebut karena vaksin tersebut pada tanggal 31 Maret ini mendekati kedaluwarsa," sebutnya.
Mantan Kapolresta Denpasar ini mengungkapkan, target vaksinasi booster Binda Bali pada bulan Maret 2022 adalah sebanyak 279.000 dosis. Dengan dilaksanakannya vaksinasi pada hari terakhir bulan ini di beberapa tempat di seluruh Bali, Kabinda yakin dapat mencapai target tersebut bahkan melebihi.
"Hari terakhir pada bulan Maret ini kita sudah mencapai 99,5 persen, apabila nanti ditambah pada hari ini kemungkinan kita akan melebihi target," kata Kabinda.
Sementara itu Kepala Sekolah SMK Pariwisata Harapan, I Gusti Made Artika, SPd, MPd, menuturkan pihaknya sudah beberapa kali menyelenggarakan gerai vaksinasi bekerjasama dengan berbagai pihak.
"Kebetulan saat ini sekolah juga lagi PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), jadi sekolah merasa tidak terganggu, di satu sisi kami juga ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi, kami mendukung itu," ungkap Artika.
Salah seorang peserta vaksinasi, Lili Purnami, 55, menuturkan, selain untuk melindungi diri dari Covid-19, sertifikat vaksin booster akan digunakan sebagai bekal mudik ke kampung halamannya di Pulau Jawa untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Diketahui pemerintah menetapkan aturan bagi para pemudik Lebaran di bulan Mei 2022, sudah harus vaksin booster.
"Pertama, kita mengikuti anjuran pemerintah, kalau untuk kesehatan kenapa nggak. Kedua, kita mau pulang ke Jawa, untuk melengkapi persyaratannya juga," tandas perempuan asal Malang, Jawa Timur. *cr78
Selain dengan pihak SMK Pariwisata Harapan, Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dan rumah sakit, pada vaksinasi yang dilakukan selama satu hari ini, Binda Bali juga bekerja sama dengan beberapa komunitas warga pendatang yang tinggal di Bali seperti, Ikawangi Dewata Bali (Banyuwangi) dan Info Warga Jember.
"Masyarakat saya lihat antusias sekali hari ini untuk mendapatkan vaksin booster. Di mana kegiatan ini juga sebagai antisipasi masyarakat yang ingin melaksanakan mudik karena kelengkapan pada saat mudik nanti masyarakat harus vaksin booster," ujar Kabinda Bali, Hadi Purnomo, kepada NusaBali di sela kegiatan vaksinasi.
Kabinda Bali menambahkan, vaksin kali ini menggunakan jenis Astrazeneca berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Stok vaksin buatan Inggris harus segera dihabiskan karena segera memasuki masa kedaluwarsa.
"Kita siapkan seribu lebih, kita koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Denpasar untuk menyiapkan vaksin tersebut karena vaksin tersebut pada tanggal 31 Maret ini mendekati kedaluwarsa," sebutnya.
Mantan Kapolresta Denpasar ini mengungkapkan, target vaksinasi booster Binda Bali pada bulan Maret 2022 adalah sebanyak 279.000 dosis. Dengan dilaksanakannya vaksinasi pada hari terakhir bulan ini di beberapa tempat di seluruh Bali, Kabinda yakin dapat mencapai target tersebut bahkan melebihi.
"Hari terakhir pada bulan Maret ini kita sudah mencapai 99,5 persen, apabila nanti ditambah pada hari ini kemungkinan kita akan melebihi target," kata Kabinda.
Sementara itu Kepala Sekolah SMK Pariwisata Harapan, I Gusti Made Artika, SPd, MPd, menuturkan pihaknya sudah beberapa kali menyelenggarakan gerai vaksinasi bekerjasama dengan berbagai pihak.
"Kebetulan saat ini sekolah juga lagi PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), jadi sekolah merasa tidak terganggu, di satu sisi kami juga ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi, kami mendukung itu," ungkap Artika.
Salah seorang peserta vaksinasi, Lili Purnami, 55, menuturkan, selain untuk melindungi diri dari Covid-19, sertifikat vaksin booster akan digunakan sebagai bekal mudik ke kampung halamannya di Pulau Jawa untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Diketahui pemerintah menetapkan aturan bagi para pemudik Lebaran di bulan Mei 2022, sudah harus vaksin booster.
"Pertama, kita mengikuti anjuran pemerintah, kalau untuk kesehatan kenapa nggak. Kedua, kita mau pulang ke Jawa, untuk melengkapi persyaratannya juga," tandas perempuan asal Malang, Jawa Timur. *cr78
1
Komentar