Desa Adat Bungaya Gelar Mapepada Wewalungan Balik Sumpah
AMLAPURA, NusaBali
Desa Adat Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem menggelar upacara mapepada wewalungan Karya Caru Balik Sumpah di Pura Bale Agung, Banjar Desa, Desa Adat Bungaya pada Wraspati Umanis Sinta, Kamis (31/3).
Mapepada wewalungan dipuput Ida Pedanda Gede Darma Putra Manuaba dari Geria Panggen, Banjar Triwangsa, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem dan Ida Pedanda Made Tamu dari Geria Jungutan, Banjar Beji, Desa Bungaya. Karya Caru Balik Sumpah di Pura Bale Agung digelar pada Sukra Paing Sinta, Jumat (1/4) hari ini.
Upacara mapepada wewalungan beragam hewan kurban di antaranya seekor kerbau, seekor godel, seekor kambing, dua babi, seekor angsa, sejumlah bebek, dan ayam. Seluruh kurban dihias, diberikan karawista, dan disucikan dengan tirta sulinggih. Upacara mapepada dengan mengelilingkan seluruh hewan kurban sebelum disembelih. Setelah menggelar Karya Caru Balik Sumpah dilanjutkan dengan melasti ke Segara Kidul, Desa Adat Perasi, Kecamatan Karangasem, Saniscara Kliwon Landep, Sabtu (9/4).
Rangkaian selanjutnya yakni mapepada wewalungan Karya Ngenteg Linggih lan Nubung Daging di Pura Puseh Desa Adat Bungaya pada Sukra Umanis Ukir, Jumat (15/4). Puncak Karya Ngenteg Linggih lan Nubung Daging pada Saniscara Paing Ukir, Sabtu (16/4) di Pura Puseh, Pura Bale Agung, dan Pura Pasuwikan. Karya Ngenteg Linggih lan Nubung Daging di Desa Adat Bungaya yang mewilayahi 15 banjar adat dengan manggala karya De Kubayan Wayan, De Kubayan Nyoman, De Manten Shanti, De Salah Sutama, dan De Manten Repot. Manggala sebanyak lima orang yakni De Manten Sumerta, De Manten Rateng, Ida Bagus Suta Susila, I Gede Krisna Adi Widana, dan Jro Mangku Gede Purnawan. Prawartaka karya yakni Pamucuk Made Rimpi dibantu Penyarikan I Nengah Sadia, I Gede Winarti, juru raksa I Nengah Wirawan dan Ida Bagus Made Santika. *k16
Komentar