Walikota Launching Digitalisasi Pembayaran SIAP QRIS di Pasar Nyanggelan Panjer
DENPASAR, NusaBali
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali Trisno Nugroho secara resmi meluncurkan program digitalisasi pembayaran Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai (SIAP) QRIS, Jumat (1/4).
Peluncuran yang ditandai dengan scan QRIS ini menyasar Pasar Nyanggelan, Desa Adat Panjer, Denpasar Selatan. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kanwil BNI 46 Bali I Gusti Nyoman Darma Putra, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, anggota DPRD Kota Denpasar I Nyoman Darsa, Bendesa Adat Panjer AA Ketut Oka Adnyana, Lurah Panjer I Putu Budi Ari Wibawa, serta undangan lainnya. Usai melaksanakan peluncuran, Walikota Jaya Negara bersama rombongan meninjau pedagang serta berbelanja dengan menggunakan QRIS.
Walikota Jaya Negara mengatakan, dalam upaya percepatan dan perluasan digitalisasi daerah dan elektronifikasi transaksi pemda, Pemkot Denpasar bersama Bank Indonesia berkomitmen untuk mendukung dan mendorong inovasi percepatan dan perluasan elektronifikasi transaksi pemda, pengintegrasian ekonomi serta keuangan digital.
“Saat ini kami telah memiliki TP2DD yang merupakan wadah sinergi dan kolaborasi antarinstansi dan stakeholder dalam rangka peningkatan pelayanan publik serta optimalisasi transaksi belanja secara non tunai berbasis digital. Ini juga menjadi momentum untuk menggenjot perluasan dan digitalisasi daerah di Kota Denpasar,” ujar Walikota Jaya Negara.
Dijelaskannya, digitalisasi pembayaran dan SIAP QRIS ini merupakan sebuah terobosan guna mewujudkan pasar tradisional yang berdaya saing. Sehingga ke depannya, selain menjadi simpul ekonomi kerakyatan, pasar tradisional juga dapat mensejahterakan pedagang, serta memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
“Dengan adanya opsi pembayaran melalui QRIS, selain memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi secara digital tanpa melalui sentuhan. Kami sangat mendukung program ini, dan berterima kasih atas dipilihnya Pasar Nyanggelan Panjer sebagai percontohan digitalisasi pembayaran dan SIAP QRIS, dengan harapan mampu meningkatkan daya saing pasar tradisional serta memberikan kenyamanan bagi pengunjung, sehingga perekonomian terus tumbuh,” imbuh Walikota Jaya Negara.
Trisno Nugroho mengatakan, peluncuran ini merupakan upaya berkelanjutan guna mewujudkan pasar smart digital. Sehingga ke depannya pasar tradisional mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dengan tetap mempertahankan nilai-nilai yang ada.
Trisno Nugroho memberikan apresiasi kepada Pemkot Denpasar yang secara berkelanjutan terus mendukung percepatan digitalisasi di berbagai bidang. Penerapan QRIS memberikan banyak keuntungan bagi para pedagang dan kalangan UMKM. Seperti halnya transaksi tercatat dan langsung masuk rekening. Sehingga mudah dimonitor dan tidak perlu uang kembalian, bebas risiko pencurian dan uang palsu serta sebagai solusi pembayaran nirsentuh yang lebih higienis.
Salah seorang pengunjung asal Desa Panjer, Made Sekaryanti, 50, mengaku senang memanfaatkan layanan digitalisasi QRIS. Hal ini sangat memberikan kemudahan, terutama dalam bertransaksi.
“Kini lebih aman dan nyaman, tidak perlu bawa uang cash terlalu banyak, tidak khawatir kembalian, risiko pencurian dan uang palsu tidak ada, dan lebih higienis di masa pandemi saat ini,” ujarnya. *mis
1
Komentar