Sampah di Badung 215 Ton per Hari
Untuk pola Gotik ini, petugas DKP Badung siap mengambil langsung ke masing-masing rumah warga. Caranya, masyarakat bisa langsung menghubungi, selanjutnya petugas yang akan datang.
DKP Badung Siap Luncurkan ‘Ngojek Sampah Plastik’
MANGUPURA, NusaBali
Produksi sampah di Kabupaten Badung sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan data Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), sejak tahun 2011 sampai sekarang, produksi sampah mengalami peningkatan secara grafik. Bahkan tahun ini angkanya menembus 215 ton/hari.
“Setiap tahun memang mengalami peningkatan. Tahun 2011 total 199 ton/hari, 2012 total 201 ton/hari, 2013 total 203 ton/hari, 2014 total 205 ton/hari, dan tahun ini naik menjadi 215 ton/hari,” ungkap Kepala DKP Badung Putu Eka Merthawan, Kamis (10/12) kemarin.
Menurut Merthawan, persoalan sampah menjadi hal serius di era sekarang. Meski begitu, akunya, berbagai terobosan sudah dilakukan melalui program gerakan berkelanjutan anti sampah plastik (Gelatik) maupun bank sampah. Yang teranyar, DKP Badung ancang-ancang meluncurkan program Ngojek Sampah Plastik (Gotik). Jika tidak halangan, program ini akan diluncurkan pada tahun 2016 mendatang.
Tapi dari total sampah mencapai 215 ton/hari itu, jelasnya, kebanyakan adalah sampah organik. Yaitu mencapai 75 persen, sementara 25 persen sampah non organik. “Sampah non organik sebagian berupa plastik dan kertas,” ungkap Eka Merthawan.
Nah, untuk menangani masalah sampah plastik yang tidak bisa dipandang remeh itu, DKP Badung merancang program Gotik. “Target kami yaitu seluruh sekolah se-Kabupaten Badung, seluruh pasar se-Kabupaten Badung, hotel, restoran, kelompok PKK, jasa perdagangan hingga rumah tangga,” ujarnya.
Dijelaskan Merthawan, untuk polanya, petugas DKP Badung siap mengambil langsung ke masing-masing rumah warga. Caranya, masyarakat bisa langsung menghubungi, selanjutnya petugas yang akan datang. “Untuk SMS hotline service, masyarakat bisa langsung menjual sampah plastik melalui SMS dengan nomor handpone 082147181741 atas nama I Made Sukandra,” paparnya.
Demi suksesnya program Gotik, DKP Badung menyiapkan armada khusus berjumlah dua unit truk besar dan dua unit kijang. Ada sekitar 5 petugas yang akan mengcovernya. Untuk jadwal pelayanan Gotik ini juga sudah ditentukan yakni: hari Senin melayani wilayah Kuta Selatan, Selasa wilayah Kuta, Rabu wilayah Kuta Utara, Kamis wilayah Mengwi, Jumat wilayah Abiansemal, dan Sabtu melayani wilayah Petang.
“Hari Minggu adalah pelayanan emergency seperti kalau ada masyarakat yang sedang melakukan gotong royong kebersihan kami siap melakukan pengangkutan sampah, asal alamatnya jelas dan sesuia dengan jadwal,” jelas Merthawan.
Untuk membeli sampah plastik ini, kata Merthawan, sepeserpun tidak memakai dana APBD Badung. Namun memilih menjalin kerjasama dengan bank sampah yang telah dibentuknya. “Tidak ada pakai uang APBD. Dan ini sifatnya pelayanan, untuk mewujudkan Badung bersih dari plastik,” tandasnya sembari menyebut sampah plastik yang diambil nanti akan dihargai Rp 500/kg dan Rp 200/kg untuk steroform/gabus. 7 asa
Komentar