RTH Overload, Perlu Penambahan Fasilitas
Tak Sanggup Tampung Antusiasme Warga Buleleng
Diperlukan setidaknya penambahan tempat duduk hingga areal parkir berdasar kepadatan yang terjadi pada perayaan HUT Ke-418 Kota Singaraja.
SINGARAJA, NusaBali
Kepadatan yang terjadi di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno serangkaian HUT ke-418 Kota Singaraja, menjadi bahan evaluasi. RTH dengan kapasitas 10.000 orang ini pun dikaji kemungkinan penambahan tempat duduk hingga area parkir.
RTH seluas 2 hektare yang berlokasi di Lingkungan/Kelurahan/Kecamatan Sukasada, mendadak krodit pada 30-31 Maret 2022. Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan pertunjukan seni budaya dan hiburan musik sangat tinggi. Tempat duduk yang tersedia di depan open stage Singa Ambara Raja tak sanggup menampung ribuan orang.
Sebagian penonton malah harus menyaksikan pertunjukan seni dari belakang panggung. Terlebih saat pementasan musik pada Kamis (31/3) malam. Tak ayal tanaman dan rerumputan di dekat open stage jadi korban.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng I Gede Melanderat, Jumat (1/4) mengakui RTH yang dikelolanya dijejali masyarakat yang haus hiburan. Beruntung kerusakan taman tidak terlalu parah, hanya di depan open stage saja.
“Memang ada beberapa yang kena injak, karena pengunjung penuh sekali. Tetapi kerusakan tidak terlalu dominan hanya tanaman di depan stage itu saja. Tetapi ke depannya harus ada penambahan tempat duduk,” jelas Melanderat.
Dia pun mengatakan perluasan RTH Taman Bung Karno yang mendapat sinyal Gubernur Bali Wayan Koster saat peresmian, memungkinkan ke bagian barat. Hanya saja keputusan perluasan RTH masih menunggu kebijakan pimpinan dan kesiapan anggaran daerah. Sebab lahan kosong yang diincar untuk perluasan sudah milik masyarakat.
Sementara itu dari evaluasi penyelenggaraan event besar di RTH Bung Karno, yang menjadi catatan utama, penyediaan area parkir. Selama perayaan HUT Kota Singaraja yang dipusatkan di RTH, masyarakat banyak yang parkir kendaraannya di rumah-rumah warga sekitar. “Kami rasa utamakan tempat parkir dulu karena itu yang mendesak sekali,” kata dia. *k23
RTH seluas 2 hektare yang berlokasi di Lingkungan/Kelurahan/Kecamatan Sukasada, mendadak krodit pada 30-31 Maret 2022. Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan pertunjukan seni budaya dan hiburan musik sangat tinggi. Tempat duduk yang tersedia di depan open stage Singa Ambara Raja tak sanggup menampung ribuan orang.
Sebagian penonton malah harus menyaksikan pertunjukan seni dari belakang panggung. Terlebih saat pementasan musik pada Kamis (31/3) malam. Tak ayal tanaman dan rerumputan di dekat open stage jadi korban.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng I Gede Melanderat, Jumat (1/4) mengakui RTH yang dikelolanya dijejali masyarakat yang haus hiburan. Beruntung kerusakan taman tidak terlalu parah, hanya di depan open stage saja.
“Memang ada beberapa yang kena injak, karena pengunjung penuh sekali. Tetapi kerusakan tidak terlalu dominan hanya tanaman di depan stage itu saja. Tetapi ke depannya harus ada penambahan tempat duduk,” jelas Melanderat.
Dia pun mengatakan perluasan RTH Taman Bung Karno yang mendapat sinyal Gubernur Bali Wayan Koster saat peresmian, memungkinkan ke bagian barat. Hanya saja keputusan perluasan RTH masih menunggu kebijakan pimpinan dan kesiapan anggaran daerah. Sebab lahan kosong yang diincar untuk perluasan sudah milik masyarakat.
Sementara itu dari evaluasi penyelenggaraan event besar di RTH Bung Karno, yang menjadi catatan utama, penyediaan area parkir. Selama perayaan HUT Kota Singaraja yang dipusatkan di RTH, masyarakat banyak yang parkir kendaraannya di rumah-rumah warga sekitar. “Kami rasa utamakan tempat parkir dulu karena itu yang mendesak sekali,” kata dia. *k23
1
Komentar