Komisi IX DPR Ingatkan Ketersediaan Vaksin Booster
SINGARAJA, NusaBali
Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan secara intens memantau ketersediaan vaksinasi Covid-19.
Sebab dengan vaksinasi, memberikan dampak positif terhadap penurunan kasus Covid-19 secara nasional. Hanya saja yang sekarang ini menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah, yakni penuntasan vaksin booster. Anggota Komisi IX DPR RI, Ketut Kariyasa Adnyana mengatakan, secara nasional dampak vaksinasi ini menyebabkan kasus Covid-19 meninggal maupun yang dirawat di rumah sakit sangat kecil, karena masyarakat memiliki kekebalan tubuh. Hanya saja, untuk sasaran vaksinasi lansia masih rendah.
"Yang masih jadi PR adalah lansia, anak-anak kan sudah. Malahan, vaksinasi (dosis) dua hampir 100 persen. Sekarang yang jadi PR kam vaksin booster," kata Kariyasa, ditemui usai kegiatan ‘Seminar Kebangsaan’ di kampus Undiksha Singaraja, Jumat (1/4) siang.
Komisi IX DPR RI selalu mendorong pemerintah menuntaskan vaksinasi untuk menuju situasi endemi. Bali, sebut Kariyasa, sekarang ini sudah dibuka untuk dapat dikunjungi oleh wisatawan dari 42 negara serta bebas karantina. Jangan sampai, kasus Covid-19 justri meledak yang berdampak pada situasi pariwisata.
Untuk itu Kariyasa bersama jajaran Komisi IX DPR RI mengaku, akan terus memantau ketersediaan dan pelaksanaan vaksinasi. Untuk memastikan tidak ada vaksin kadaluwarsa yang beredar ke masyarakat. "Jangan sampai ada kedaluwarsa, nanti dapat efek samping dan tidak bermaanfaat bagi masyarakat," ujar politisi PDIP asal Desa/Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.
Di sisi lain, imbuh Kariyasa, Komisi IX DPR yang membidangi kesehatan juga mengawal vaksin merah putih yang saat ini tinggal menunggu keluarnya emergency use authorization (EUA). Jika nanti EUA vaksin merah putih keluar, kemungkinan besar pemerintah pusat akan menghentikan import vaksin Covid-19 dari luar.
"Kalau EUA itu sudah, kami akan menyetop vaksin dari luar. Ini yang diluar vaksin Nusantara ya, itu kan di dalamnya juga ada vaksin merah putih yang resmi direkomendasikan oleh BPOM dan itu sudah program dari pemerintah," kata Kariyasa.
Meski demikian Kariyasa mengaku, masih belum mengetahui kapan EUA vaksin merah putih keluar dan diedarkan ke masyarakat. Sebab saat ini masih dalam proses uji klinis. "Tunggu tahapan. Nanti ada uji klinis. Saya kira cepat (vaksin merah putih mulai diedarkan). Ya mudah-mudahan, habis stok vaksin luar, ini bisa diedarkan," pungkas Kariyasa. *mz
Komentar