2022, Klungkung Belum Ada Ivonasi Baru
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta memantapkan persiapan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2022, di Ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Kamis (31/3) sore.
Dalam rapat terungkap, tahun 2022, Bupati menilai belum melihat lahir inovasi baru di Klungkung. Hadir dalam rapat, Asisten Administrasi Umum Setda Klungkung Dewa Gde Darmawan, Kabag Organisasi Setda Klungkung I Ketut Arie Gunawan dan seluruh pimpinan OPD. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meminta semua OPD agar membuat inovasi sesuai dengan potensi dan masalah untuk menuju kesejahteraan masyarakat. Bupati Suwirta juga meminta inovasi di masing masing OPD harus terus diciptakan. Namun bupati belum melihat lahir inovasi baru. "Inovasi yang dibuat harus ada implementasi untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Bupati Suwirta.
Jelas Bupati, kriteria inovasi pelayanan publik yaitu memiliki unsur efektif (capaian nyata dan solutif), bermanfaat/berdampak dalam menyelesaikan masalah publik, dapat ditransfer, kebaruan, keunikan gagasan, pendekatan baru, modifikasi inovasi, berkelanjutan (dukungan keberlangsungan Inovasi). KIPP di lingkup Kementerian/Lembaga, Pemkab, BUMN dan BUMD ini dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI.
Bupati Suwirta menjelaskan, tiga program inovatif Pemkab Klungkung tembus nominasi Top Inovasi KIPP 2021. Ketiga program inovatif tersebut, masing-masing Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Gema Santi, Datangi Obati dan Rawat Kesehatan Masyarakat (Dorkesmas), serta Uyah Kusamba. Ketiga program yang digagas Bupati I Nyoman Suwirta ini menjadikan Klungkung satu-satunya kabupaten di Indonesia yang lolos di semua kelompok Top Inovasi KIPP 2021. *wan
1
Komentar