Upacara Balik Sumpah di Bungaya Kapuput 4 Sulinggih
AMLAPURA, NusaBali
Karya Caru Balik Sumpah di Pura Bale Agung, Banjar Desa, Desa Adat Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem dipuput empat sulinggih, Sukra Paing Sinta, Jumat (1/4) sekitar pukul 11.00 Wita.
Karya Caru Balik Sumpah digelar sebelum melaksanakan Karya Ngenteg Linggih lan Nubung Daging di Pura Puseh dan Pura Pasuwikan pada Purnama Desta, Saniscara Paing Ukir, Sabtu (16/4) nanti.
Keempat sulinggih yang muput Karya Caru Balik Sumpah di Pura Bale Agung Bungaya yakni Ida Pedanda Gede Darma Putra Manuaba dari Geria Panggen, Banjar Triwangsa, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Ida Pedanda Gede Ngenjung dari Geria Jungutan, Banjar Beji, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Ida Pedanda Istri Karang dari Geria Suci, Banjar Brahmana, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, dan Ida Pedanda Gede Made Jelantik Sidemen dari Geria Taman Asri, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem. Karya Caru Balik Sumpah diisi dengan pementasan tari Rejang Dewa.
Puncak macaru diisi dengan membagikan adonan nasi caru sembilan warna dan tirta caru kepada krama dari 15 banjar adat. Ida Pedanda Gede Darma Putra Manuaba menjelaskan, nasi caru diperciki darah kurban kucit butuan (anak babi hitam belum dikebiri) dan ayam selem (hitam) yang disembelih di atas nasi caru. “Proses itu menjadikan unsur bhuta menjadi Bhuta Hitha agar seluruh kekuatan Bhuta Kala di Bhuana Alit maupun di Bhuana Agung kasomya,” jelas Ida Pedanda Gede Darma Putra Manuaba.
Setelah menggelar Karya Caru Balik Sumpah, lanjut melasti ke Segara Kidul, Desa Adat Perasi, Kecamatan Karangasem, Saniscara Kliwon Landep, Sabtu (9/4). Upacara mapepada wewalungan Karya Ngenteg Linggih lan Nubung Daging di Pura Puseh, Sukra Umanis Ukir, Jumat (15/4), dan Karya Ngenteg Linggih lan Nubung Daging, Saniscara Paing Ukir, Sabtu (16/4) di Pura Puseh, Pura Bale Agung dan Pura Pasuwikan. Prosesi upacara kemarin juga dipantau manggala karya dikoordinasikan De Kubayan Wayan bersama empat manggala lainnya yakni De Kubayan Nyoman, De Manten Shanti, De Salah Sutama, dan De Manten Repot. *k16
1
Komentar