Bali Kulik Ekses Sirkuit Mandalika
NTB Inginkan Sinergi dengan Bali
NTB menganggap Bali sebagai ‘kakak’ dan menginginkan sinergi, utamanya di sektor pariwisata.
DENPASAR, NusaBali
Tertarik dengan keberhasilan menggelar ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika pada Maret lalu, Sekretaris DPRD (Sekwan) Provinsi Bali bersama Forum Wartawan DPR (Forward) menggelar press tour ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dari 30 Maret-2 April.
Kunjungan yang dilakukan di sejumlah lokasi itu untuk bertukar pikiran dan mencari tahu terkait keberhasilan daerah itu dalam menggelar ajang balapan Motor GP. Bahkan, keberhasilan itu merupakan perpaduan event sport tourism yang digelar pertama saat pandemi Covid-19.
Rangkaian kegiatan diawali dengan berkunjung ke Kantor Dinas Pariwisata NTB. "Roda perekonomian masyarakat saat perhelatan itu meningkat signifikan. Bukan hanya di Lombok sebagai lokasi, tapi Bali dan Surabaya juga ambil bagian, khususnya bagi pelaku pariwisata," terang Asisten Dinas Pariwisata, Lalu Hasbulwadi, saat menerima rombongan.
Di balik itu Lalu Hasbulwadi mengakui dikenalnya NTB tidak terlepas dari peran serta Pulau Bali. Hal ini disebabkan wisatawan yang hendak melancong ke Bali, sebagian besarnya juga akan mengunjungi sejumlah destinasi di NTB.
Menariknya, Lalu Hasbulwadi juga enggan menyebut kalau NTB akan menyaingi Bali yang sudah lama dikenal oleh wisatawan mancanegara. "Bali-NTB adalah kakak adik. Kita di Lombok tidak akan bisa bersaing dengan Bali yang sudah dikenal sejak dulu. Namun, sebagai adik, tentu selalu bersinergi dalam memajukan pariwisata. Sehingga bisa meningkatkan pergerakan roda perekonomian masyarakat saat pandemi Covid-19 ini," sebut Lalu Hasbulwadi.
Sementara itu Sekretaris DPRD NTB, Mahdi Muhammad, saat menerima kunjungan juga menyatakan hal senada. "Pariwisata NTB banyak belajar dari pariwisata Bali, bagaimana konsep kawasan, dari yang tertutup hingga terbuka. Kalau tertutup seperti di The Nusa Dua, sementara yang terbuka seperti di Pantai Kuta. Semuanya kami terapkan di NTB," ungkapnya
Setelah menerapkan berbagai konsep pariwisata yang dibarengi dengan promosi, akhirnya pariwisata NTB mulai dikenal. Dia juga mengaku kalau cepatnya perkembangan pariwisata NTB karena diuntungkan dengan geografis yang ada. Di mana, sebelah barat terdapat Pulau Dewata, sebelah timur ada Labuan Bajo (NTT) dan Selatan ada Toraja (Sulawesi). Dengan demikian, keberadaan NTB yang ada di tengah-tengah menjadi perhatian wisatawan. “Adanya Sirkuit Mandalika menjadi semacam 'bom' bagi kita dan sangat terkejut dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung. Meski demikian, kita tetap dibackup oleh pelaku pariwisata yang ada di Bali dan lainnya untuk menghandle wisatawan itu," urainya.
Untuk itulah rombongan dari Bali juga meninjau Sirkuit Mandalika. Asisten Vice President The Mandalika, I Made Pariwijaya, mengakui The Mandalika merupakan copy paste The Nusa Dua. “Hanya yang membedakan adalah sirkuitnya," ungkap sosok yang sebelumnya berkarya di The Nusa Dua ini.
Saat ini pembangunan The Mandalika terus berlangsung untuk menjadikan sebagai kawasan ekonomi khusus dimana The Mandalika mengusung konsep sport and entertainment. *dar
Kunjungan yang dilakukan di sejumlah lokasi itu untuk bertukar pikiran dan mencari tahu terkait keberhasilan daerah itu dalam menggelar ajang balapan Motor GP. Bahkan, keberhasilan itu merupakan perpaduan event sport tourism yang digelar pertama saat pandemi Covid-19.
Rangkaian kegiatan diawali dengan berkunjung ke Kantor Dinas Pariwisata NTB. "Roda perekonomian masyarakat saat perhelatan itu meningkat signifikan. Bukan hanya di Lombok sebagai lokasi, tapi Bali dan Surabaya juga ambil bagian, khususnya bagi pelaku pariwisata," terang Asisten Dinas Pariwisata, Lalu Hasbulwadi, saat menerima rombongan.
Di balik itu Lalu Hasbulwadi mengakui dikenalnya NTB tidak terlepas dari peran serta Pulau Bali. Hal ini disebabkan wisatawan yang hendak melancong ke Bali, sebagian besarnya juga akan mengunjungi sejumlah destinasi di NTB.
Menariknya, Lalu Hasbulwadi juga enggan menyebut kalau NTB akan menyaingi Bali yang sudah lama dikenal oleh wisatawan mancanegara. "Bali-NTB adalah kakak adik. Kita di Lombok tidak akan bisa bersaing dengan Bali yang sudah dikenal sejak dulu. Namun, sebagai adik, tentu selalu bersinergi dalam memajukan pariwisata. Sehingga bisa meningkatkan pergerakan roda perekonomian masyarakat saat pandemi Covid-19 ini," sebut Lalu Hasbulwadi.
Sementara itu Sekretaris DPRD NTB, Mahdi Muhammad, saat menerima kunjungan juga menyatakan hal senada. "Pariwisata NTB banyak belajar dari pariwisata Bali, bagaimana konsep kawasan, dari yang tertutup hingga terbuka. Kalau tertutup seperti di The Nusa Dua, sementara yang terbuka seperti di Pantai Kuta. Semuanya kami terapkan di NTB," ungkapnya
Setelah menerapkan berbagai konsep pariwisata yang dibarengi dengan promosi, akhirnya pariwisata NTB mulai dikenal. Dia juga mengaku kalau cepatnya perkembangan pariwisata NTB karena diuntungkan dengan geografis yang ada. Di mana, sebelah barat terdapat Pulau Dewata, sebelah timur ada Labuan Bajo (NTT) dan Selatan ada Toraja (Sulawesi). Dengan demikian, keberadaan NTB yang ada di tengah-tengah menjadi perhatian wisatawan. “Adanya Sirkuit Mandalika menjadi semacam 'bom' bagi kita dan sangat terkejut dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung. Meski demikian, kita tetap dibackup oleh pelaku pariwisata yang ada di Bali dan lainnya untuk menghandle wisatawan itu," urainya.
Untuk itulah rombongan dari Bali juga meninjau Sirkuit Mandalika. Asisten Vice President The Mandalika, I Made Pariwijaya, mengakui The Mandalika merupakan copy paste The Nusa Dua. “Hanya yang membedakan adalah sirkuitnya," ungkap sosok yang sebelumnya berkarya di The Nusa Dua ini.
Saat ini pembangunan The Mandalika terus berlangsung untuk menjadikan sebagai kawasan ekonomi khusus dimana The Mandalika mengusung konsep sport and entertainment. *dar
1
Komentar