Jalan Masuk Utama ke SMPN 14 Ditutup Permanen
Jalan masuk dan ke luar lewat gerbang barat SMPN 14 Denpasar kondisinya curam dan langsung mengarah ke Jalan WR Supratman yang arus lalulintasnya cepat dan padat.
DENPASAR, NusaBali
Jalan masuk utama yang rencananya akan digunakan sebagai pintu masuk dan keluar bagi murid SMPN 14 Denpasar, ditutup permanen. Ditutupnya jalan tersebut setelah mendapat sorotan dari berbagai pihak. Padahal, jalan masuk dan ke luar sekolah yang berlokasi di Jalan WR Supratman, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, ini sudah selesai dibeton.
Hal itu dikemukakan Kepala Sekolah SMPN 14 Denpasar Ni Nengah Sujani, Minggu (3/4). Nengah Sujani mengatakan, jalan masuk dan ke luar lewat gerbang barat tersebut kondisinya curam dan langsung mengarah ke Jalan WR Supratman yang merupakan jalan dengan arus lalu lintas cepat dan padat. Jalan tersebut diketahui memiliki kemiringan cukup rentan untuk siswa ketika ke luar dari area sekolah.
“Jalan itu yang di sebelah barat tembok sekolah kan mengarah ke utara, itu langsung menuju Jalan WR Supratman. Beberapa pihak seperti dewan, kepolisian juga menganggap jalan tersebut terlalu curam, sangat membahayakan,” imbuh Nengah Sujani.
Nengah Sujani mengatakan, karena kondisi tersebut, Walikota Denpasar IGN Jaya Negara mengarahkan untuk membuat jalan menuju sekolah melalui jalur barat, yakni jalan yang sering digunakan oleh warga menuju Pura Dalem Desa Adat Kesiman, dan dibuatkan jalur menuju arah timur.
Nengah Sujani menyebut, dengan diarahkannya satu jalan dari arah Pura Dalem, pihak sekolah juga berencana mengubah candi gerbang utama. “Karena ditutup, jadi candi gerbang masuk utama juga yang sekarang menghadap ke barat akan diubah mengarah ke selatan. Jadi tidak lagi masuk dari barat tapi nantinya siswa masuk dari selatan,” ucap Nengah Sujani.
Mantan Humas SMPN 3 Denpasar ini menambahkan, nantinya lahan jalan yang curam tersebut akan dikembalikan lagi. Sebab, jalan tersebut dikatakan milik desa adat. Sehingga, ke depannya tidak ada permasalahan lagi. *mis
Hal itu dikemukakan Kepala Sekolah SMPN 14 Denpasar Ni Nengah Sujani, Minggu (3/4). Nengah Sujani mengatakan, jalan masuk dan ke luar lewat gerbang barat tersebut kondisinya curam dan langsung mengarah ke Jalan WR Supratman yang merupakan jalan dengan arus lalu lintas cepat dan padat. Jalan tersebut diketahui memiliki kemiringan cukup rentan untuk siswa ketika ke luar dari area sekolah.
“Jalan itu yang di sebelah barat tembok sekolah kan mengarah ke utara, itu langsung menuju Jalan WR Supratman. Beberapa pihak seperti dewan, kepolisian juga menganggap jalan tersebut terlalu curam, sangat membahayakan,” imbuh Nengah Sujani.
Nengah Sujani mengatakan, karena kondisi tersebut, Walikota Denpasar IGN Jaya Negara mengarahkan untuk membuat jalan menuju sekolah melalui jalur barat, yakni jalan yang sering digunakan oleh warga menuju Pura Dalem Desa Adat Kesiman, dan dibuatkan jalur menuju arah timur.
Nengah Sujani menyebut, dengan diarahkannya satu jalan dari arah Pura Dalem, pihak sekolah juga berencana mengubah candi gerbang utama. “Karena ditutup, jadi candi gerbang masuk utama juga yang sekarang menghadap ke barat akan diubah mengarah ke selatan. Jadi tidak lagi masuk dari barat tapi nantinya siswa masuk dari selatan,” ucap Nengah Sujani.
Mantan Humas SMPN 3 Denpasar ini menambahkan, nantinya lahan jalan yang curam tersebut akan dikembalikan lagi. Sebab, jalan tersebut dikatakan milik desa adat. Sehingga, ke depannya tidak ada permasalahan lagi. *mis
Komentar