Desa Guwang Siapkan Guwang Village Festival
GIANYAR, NusaBali
Masyarakat Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar, akan menggelar Guwang Village Festival (GVF), Jumat (22/4) - Minggu (24/4), di kawasan Objek Wisata Hidden Canyon.
GVF akan mengangkat potensi UMKM dan kuliner lokal yang bangkit saat pandemi Covid-19. Para pelaku UMKM dan kuliner ini adalah pekerja pariwisata yang kena PHK (pemutusan hubungan kerja) maupun dirumahkan.
Seperti diungkapkan Wakil Ketua Panitia I Ketut Pompi Yudi Indrawan,38, Minggu (3/4). Kata dia, pariwisata terpuruk karena dampak pandemi Covid-19 hingga sebagian dari masyarakat Desa Guwang kena PHK atau dirumahkan. Mereka mulai melirik sektor riil dengan membuka usaha kecil di bidang kuliner, seperti warung makan khas Bali (lawar), jajan dan minuman khas Bali.
Seperti diungkapkan Wakil Ketua Panitia I Ketut Pompi Yudi Indrawan,38, Minggu (3/4). Kata dia, pariwisata terpuruk karena dampak pandemi Covid-19 hingga sebagian dari masyarakat Desa Guwang kena PHK atau dirumahkan. Mereka mulai melirik sektor riil dengan membuka usaha kecil di bidang kuliner, seperti warung makan khas Bali (lawar), jajan dan minuman khas Bali.
Ada juga bergabung menjadi mitra/driver ojek online, usaha potong rambut, dan ada beberapa yang kembali bertani. Usaha kecil tersebut ternyata mampu menggerakan perekenomian desa. Melalui program pemberdayaan UMKM, Pemerintah Desa
Guwang menilai usaha kecil masyarakat ini perlu dikembangkan dengan disediakan wadah/tempat untuk menampilkan dan memasarkan produknya. Pemberdayaan UMKM itu dikemas dalam Guwang Village Festival.
"GVF akan menampilkan UMKM masyarakat Desa Guwang baik kuliner dan non-kuliner. Lokasinya di Obyek Wisata Hidden Canyon Beji Guwang dan Taman Wisata Hidden Canyon," jelas Kelian Dinas Banjar Dangin Jalan ini.
Jelas dia, akan ada 21 UMKM dan kuliner yang memeriahkan festival. Beberapa nama sudah cukup familiar di kalangan pecinta kuliner. Sebut saja, Tipat Kare Mek Resi, Rujak Mek Badung, Kuah Balung Mek Rum, Lawar Klungah Paon Nagi, Babi Guling, Bubur Bali, Tahu, Kripik Pelepah Pisang, olahan Jahe Merah, Tude Coconut Oil (VCO), Pengrajin Furniture, Loloh hingga Gitar Blueberry buatan I Wayan Tuges. "Kami prioritaskan warga lokal dan ada beberapa UMKM luar desa," jelasnya.
Melalui festival ini, dia berharap UMKM yang bangkit saat pandemi ini mendapat perhatian dari pemerintah. "Agar dibantu pembinaan maupun pengurusan izin usahanya sehingga punya standar produk yang layak diperjualbelikan," terangnya.
Selain pameran UMKM dan kuliner, festival akan dimeriahkan dengan perlombaan, pembinaan, hiburan (konser musik), kontes ikan hias, hingga pameran bonsai. "Festival ini sinergi dari Pemerintah Desa Guwang, Desa Adat Guwang, instansi terkait dan seluruh
komponen masyarakat Desa Guwang," terang Pompi. Lomba yang akan diselenggarakan, diantaranya lomba mewarnai, lomba tari Bali, dan lomba fotografi dengan objek keindahan Objek Wisata Hidden Canyon. Rencana, GVF akan dibuka Bupati Gianyar Made Mahayastra, Jumat (22/4) sekitar pukul 16.00 Wita.*nvi
Guwang menilai usaha kecil masyarakat ini perlu dikembangkan dengan disediakan wadah/tempat untuk menampilkan dan memasarkan produknya. Pemberdayaan UMKM itu dikemas dalam Guwang Village Festival.
"GVF akan menampilkan UMKM masyarakat Desa Guwang baik kuliner dan non-kuliner. Lokasinya di Obyek Wisata Hidden Canyon Beji Guwang dan Taman Wisata Hidden Canyon," jelas Kelian Dinas Banjar Dangin Jalan ini.
Jelas dia, akan ada 21 UMKM dan kuliner yang memeriahkan festival. Beberapa nama sudah cukup familiar di kalangan pecinta kuliner. Sebut saja, Tipat Kare Mek Resi, Rujak Mek Badung, Kuah Balung Mek Rum, Lawar Klungah Paon Nagi, Babi Guling, Bubur Bali, Tahu, Kripik Pelepah Pisang, olahan Jahe Merah, Tude Coconut Oil (VCO), Pengrajin Furniture, Loloh hingga Gitar Blueberry buatan I Wayan Tuges. "Kami prioritaskan warga lokal dan ada beberapa UMKM luar desa," jelasnya.
Melalui festival ini, dia berharap UMKM yang bangkit saat pandemi ini mendapat perhatian dari pemerintah. "Agar dibantu pembinaan maupun pengurusan izin usahanya sehingga punya standar produk yang layak diperjualbelikan," terangnya.
Selain pameran UMKM dan kuliner, festival akan dimeriahkan dengan perlombaan, pembinaan, hiburan (konser musik), kontes ikan hias, hingga pameran bonsai. "Festival ini sinergi dari Pemerintah Desa Guwang, Desa Adat Guwang, instansi terkait dan seluruh
komponen masyarakat Desa Guwang," terang Pompi. Lomba yang akan diselenggarakan, diantaranya lomba mewarnai, lomba tari Bali, dan lomba fotografi dengan objek keindahan Objek Wisata Hidden Canyon. Rencana, GVF akan dibuka Bupati Gianyar Made Mahayastra, Jumat (22/4) sekitar pukul 16.00 Wita.*nvi
1
Komentar