Klungkung Lakukan PTM Variatif

PTM dilakukan secara variatif, yakni ada sekolah dengan PTM penuh dan ada hanya 50 persen atau double shif.  Kepala Disdikpora Klungkung I Ketut Sujana menegaskan PTM 100 persen baru bisa diterapkan jenjang SD, karena  menyangkut kapasitas ruangan. Sedangkan PTM untuk jenjang SMP masih menerapkan double shift. "Ini tergantung kondisi kapasitas ruangan di sekolah. Kami baru bisa terapkan PTM penuh untuk tingkat SD saja," kata Sujana, saat dihubungi Minggu (3/4).

Kata Sujana, dalam PTM ini lama belajar terbanyak 4 jam pelajaran per hari bagi sekolah yang melaksanakan PTM 50 persen. Lama 6 jam per hari bagi

sekolah yang PTM-nya 100 persen. "Kantin dan pedagang di dalam lingkungan sekolah belum diperbolehkan dibuka selama pelaksanaan PTM terbatas ini," kata pejabat asal Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung ini.

Kata dia, kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga dalam dan luar ruangan, dilaksanakan sesuai pengaturan pembelajaran di ruang kelas dengan menerapkan protokol kesehatan

secara ketat. "Jika ditemukan kasus konfirmasi positif Covid-19 di sekolah, maka pembelajaran akan kembali dialihkan belajar daring," kata Sujana.

Sujana menambahkan, pelayanan angkutan siswa gratis akan kembali beroperasi mulai Senin (4/4) ini. Ada lima SMP di Kecamatan Klungkung yang mendapat pelayanan antar jemput siswa gratis yakni SMPN 1 Semarapura, SMPN 2 Semarapura, SMPN 3 Semarapura, SMPN 4 Semarapura, dan MTs Hasanudin. Jumlah siswa yang dilayani 1.500 orang dengan 110 armada.*wan