Harga Daging Ayam Naik, Peternak Kesulitan Bibit
BANGLI, NusaBali
Memasuki bulan Ramadhan, harga ayam broiler mengalami kenaikan. Semula seharga Rp 19.000 per kilogram, kini Rp 23.000 per kilogram.
Selama Ramadhan, harga daging ayam diperkirakan akan terus mengalami peningkatan. Harga bibit ayam turut naik, dari Rp 5.000 per ekor menjadi Rp 8.000 per ekor. Peternak juga kesulitan mendapatkan bibit ayam.
Salah seorang peternak ayam pedaging, I Made Mutiasa, mengatakan harga ayam di tingkat peternak pada bulan Januari hingga Maret berkisar Rp 17.000 hingga Rp 19.000 per kilogram. Memasuki bulan Ramadhan permintaan daging ayam meningkat. Harga daging naik menjadi Rp 23.000 per kilogram. “Meningkatnya permintaan daging ayam berpengaruh terhadap harga ayam di pasaran. Harga pakan juga berpengaruh,” ungkap Made Mutiasa, Minggu (3/4).
Made Mutiasa mengaku, ayam yang dihasilkannya untuk memenuhi kebutuhan pasar tradisional dan dikirim ke rumah potong. Peternak asal Banjar Penida Kecamatan Tembuku ini mengatakan, ketersediaan ayam saat ini masih cukup memadai. Namun saat bulan Ramadhan ini kesulitan mendapatkan bibit. Penyebabnya, banyak permintaan bibit di wilayah Jawa. Peternak yang juga dokter hewan ini menyebutkan, harga bibit Rp 5 ribu per ekor, naik kisaran Rp 7500-Rp 8 ribu per ekor. “Bibit didatangkan dari Jawa,” ungkap Made Mutiasa. *esa
Salah seorang peternak ayam pedaging, I Made Mutiasa, mengatakan harga ayam di tingkat peternak pada bulan Januari hingga Maret berkisar Rp 17.000 hingga Rp 19.000 per kilogram. Memasuki bulan Ramadhan permintaan daging ayam meningkat. Harga daging naik menjadi Rp 23.000 per kilogram. “Meningkatnya permintaan daging ayam berpengaruh terhadap harga ayam di pasaran. Harga pakan juga berpengaruh,” ungkap Made Mutiasa, Minggu (3/4).
Made Mutiasa mengaku, ayam yang dihasilkannya untuk memenuhi kebutuhan pasar tradisional dan dikirim ke rumah potong. Peternak asal Banjar Penida Kecamatan Tembuku ini mengatakan, ketersediaan ayam saat ini masih cukup memadai. Namun saat bulan Ramadhan ini kesulitan mendapatkan bibit. Penyebabnya, banyak permintaan bibit di wilayah Jawa. Peternak yang juga dokter hewan ini menyebutkan, harga bibit Rp 5 ribu per ekor, naik kisaran Rp 7500-Rp 8 ribu per ekor. “Bibit didatangkan dari Jawa,” ungkap Made Mutiasa. *esa
1
Komentar