nusabali

SMPN 2 Abang Buka Ekstra Majejahitan

  • www.nusabali.com-smpn-2-abang-buka-ekstra-majejahitan

AMLAPURA, NusaBali
SMPN 2 Abang, Karangasem memulai membuka ekstrakurikuler majejahitan. Pesertanya siswa kelas VII dan kelas VIII.

Ekstra ini bertujuan agar para siswa tidak lagi beli canang setiap hari, karena bisa membuat sendiri. “Lumayan bisa irit, setiap hari tidak lagi mengeluarkan biaya membeli canang Rp 3.000 per hari,” jelas Kasek SMPN 2 Abang Dr I Wayan Sarya SAg MPd didampingi guru pembina Ni Ketut Sudita SPd di SMPN 2 Abang Banjar Kebon, Desa Kerta Mandala, Kecamatan Abang, Karangasem, Sabtu (2/4).

Sebanyak 24 siswa kelas VII dan kelas VIII ikut ekstrakurikuler majejahitan. Pesertanya semuanya siswi. “Majejahitan tidak sulit, mesti paham meletakkan bunga dan samsam terlihat indah,” jelas Wayan Sarya. Siswa yang ikut ekstrakurikuler majejahitan, tidak perlu membawa bahan-bahan berupa janur, samsam, dan bunga. Semua fasilitas disediakan sekolah. Siswa hanya mengerjakan saja, sesuai petunjuk guru pembina.

Mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem ini mengatakan, ekstrakurikuler majejahitan bukan saja belajar menata banten canang, nantinya ditingkatkan kemampuan menata banten daksina, peras, penyeneng, kelanan, dan lain-lain sesuai yang dibutuhkan di sekolah. Terutama jelang perayaan Saraswati, maka seluruh keperluan banten dikemas di sekolah dengan mengajak siswa.

Begitu juga untuk keperluan lainnya terutama saat ada upacara purnama, tilem, Siwaratri dan yang lainnya. “Intinya semua kebutuhan upakara di sekolah dibuat di sekolah. Manfaatnya cukup besar, selain mampu mendidik siswa juga untuk kepentingan sekolah dan kepentingan masyarakat,” tambahnya. Wayan Sarya mengatakan, dengan mendidik siswa SMPN 2 Abang, kemampuannya juga berguna untuk keperluan di masyarakat.

Guru pembina Ni Ketut Sudita mengaku termotivasi membina siswa setiap Sabtu. “Siswa antusias majejahitan, mulai dari awal menyiapkan buat ceper hingga matanding. Semua siswa wajib tahu cara menata canang,” ungkap Ni Ketut Sudita. Walau ekstrakurikuler ini baru pertama kali, Ni Ketut Sudita optimis pesertanya bertambah. *k16

Komentar