SD dan SMP Jembrana PTM 100 Persen
NEGARA, NusaBali
Pemkab Jembrana kembali menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) penuh atau 100 persen untuk SD dan SMP se-Jembrana per Senin (4/4).
Untuk memastikan kelancaran pemberlakuan PTM penuh tersebut, Bupati Jembrana I Nengah Tamba memantau sejumlah sekolah. Ada empat sekolah yang dicek Bupati Tamba. Di antaranya SMPN 3 Negara dan SDN 4 Pendem yang sama-sama berlokasi di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, SMPN 4 Negara dan SDN 1 Baluk yang juga sama-sama berada di Desa Baluk, Kecamatan Negara. Dalam pengecekan PTM 100 persen ke beberapa SD dan SMP itu, juga diikuti sejumlah jajaran Forkopimda Jembrana.
Di hadapan Bupati Tamba, para siswa pun mengaku senang dengan pemberlakuan PTM penuh ini. "Seperti kita ketahui, banyak siswa maupun orang tua mengeluh dengan sistem pembelajaran daring. Bahkan banyak siswa yang menyatakan diri rindu dengan suasana sekolah dan bertemu dengan temannya. Tadi kita pastikan pembelajaran tatap muka sudah berjalan dengan lancar. Sesuai aturan serta sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes)," ucap Bupati Tamba usai pemantauan di sejumlah sekolah tersebut.
Menurut Bupati Tamba, apa yang menjadi ketentuan, terutama menyangkut disiplin prokes yang sudah berjalan dengan baik, harus tetap dipatuhi. Sehingga PTM penuh ini diharapkan bisa terus berlangsung di Jembrana. Sebelum kembali memutuskan mengadakan PTM penuh ini, dirinya pun telah berkoodinasi dengan OPD terkait termasuk jajaran Forkopimda Jembrana.
"Ini juga kita sesuaikan dengan situasi dan tren perkembangan kasus Covid-19 di Jembrana. Yang beberapa pekan terakhir tidak ada kasus positif di Jembrana. Selain itu kelengkapan vaksinasi juga sudah dipenuhi dari dosis 1 dan 2 serta dosis ketiga (booster) yang sudah mencapai 40 persen lebih di Jembrana," ucap bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Kepada para guru, Bupati Tamba pun berpesan agar dapat memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik. "Semoga dengan mulai diterapkannya PTM secara penuh ini bisa memacu para siswa agar lebih belajar lebih giat dan berprestasi lagi," ujar Bupati Tamba.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembrana Ni Nengah Wartini menyampaikan, sebelum menggelar PTM penuh, dari Dinas Dikpora Jembrana telah melakukan uji coba pemberlakuan PTM terbatas di seluruh TK, SD maupun SMP se-Jembrana yang dilaksankan sejak Kamis (10/3) lalu. Dari hasil evaluasi selama PTM terbatas yang berlangsung selama tiga pekan lebih itu, belum ada kasus baru positif Covid-19 di sekolah-sekolah.
"Kami sudah lakukan berbagai evaluasi. Karena sebelumnya sudah PTM terbatas, maka hasil evaluasi dalam PTM terbatas itu yang kemudian kami ajukan kepada Bapak Bupati. Dan telah disetujui oleh Bapak Bupati, sehingga PTM 100 persen sudah bisa dilaksanakan mulai hari ini," ujar Wartini.
Menurut Wartini, bahwa dasar pengajuan PTM 100 persen itu juga merujuk dengan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri dan Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek). Sesuai ketentuan, daerah yang sudah masuk status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2, diperbolehkan menggelar PTM 100 persen. "Untuk hari ini, kita masih prioritaskan PTM penuh SD dan SMP. Sedangkan untuk TK sudah bisa mengikuti PTM penuh mulai besok (Selasa ini, Red)," ucapnya.
Berbeda dengan SD dan SMP, PTM untuk SMA masih dilakukan secara terbatas. PTM terbatas di tingkat SMA diberlakukan per Jumat (1/4). “Siswa belajar bergiliran dibagi menjadi 2 gelombang, yakni, 50 persen pukul 08.00- 11.00 Wita dan 50 persen lainnya pukul 11.00-14.00 Wita,” terang Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA di Kabupaten Jembrana I Putu Prapta Arya yang juga Kepala SMAN 1 Negara. *ode
Komentar