Tabrakan Beruntun, Ayah dan Anak Tewas
Terjadi di Gitgit, Buleleng, Libatkan Mobil Rombongan Kejati Bali
Usai tabrak sepeda motor, mobil Fortuner oleng ke kiri lalu menyerempet mobil Toyota Avanza Putih dan menabrak bagian belakang mobil Avanza Hitam.
SINGARAJA, NusaBali
Kecelakaan lalulintas maut terjadi di Jalan Raya Jurusan Singaraja-Denpasar KM 5,000 tepatnya di wilayah Banjar Dinas Umahan, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, pada Selasa (5/4) sore sekitar pukul 15.00 Wita. Tiga buah mobil dan satu sepeda motor terlibat dalam kecelakaan beruntun. Akibat peristiwa itu dua korban tewas yang merupakan ayah dan anak. Informasinya kecelakaan beruntun ini melibatkan mobil rombongan Kajati Bali yang hendak menghadiri acara di Buleleng.
Korban tewas dalam kecelakaan maut tersebut, adalah Komang Budarana, 46, dan Komang Agus Artawan, 14. Kedua korban adalah ayah dan anak asal Banjar Dinas Asah Panji, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Keduanya mengalami cidera kepala berat (CKB) dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian kecelakaan maut itu bermula dari mobil Toyota Fortuner bernopol DK 1728 A melaju dari arah selatan (Denpasar) menuju utara (Singaraja). Mobil tersebut dikemudikan oleh Putu Bagus Kresna, 24, asal Banjar Ambengan, Kelurahan Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar.
Mobil Fortuner tersebut beriringan dengan mobil Toyota Avanza Putih DK 1020 VR serta mobil Toyota Avansa Hitam DK 1720 OB yang berada di depan. Setibanya di sekitar TKP, mobil Fortuner tersebut diduga mengambil haluan terlalu ke kanan. Sementara dari arah berlawanan (utara ke selatan) muncul sepeda motor Honda Vario bernopol DK 4377 UAG yang ditumpangi kedua korban.
Naas, lantaran terlalu mengambil haluan ke kanan mobil Fortuner tersebut langsung menghantam sepeda motor korban. Korban Budarana dan Artawan seketika langsung terlempar ke jalan raya akibat benturan keras. Korban Budarsana mengalami patah tulang pada tangan kiri dan luka robek pada wajah. Sedangkan Artawan, mengalami kepala pecah.
Usai menabrak sepeda motor, mobil Fortuner tersebut kemudian oleng ke kiri lalu menyerempet mobil Toyota Avanza Putih DK 1020 VR, dan menabrak bagian belakang mobil Toyota Avanza Hitam DK 1720 OB. "Korban kecelakaan ini merupakan bapak-anak yang menjadi penumpang sepeda motor Vario DK 4377 UAG. Keduanya dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis RSUD Buleleng," jelas Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya. Usai kejadian kedua jasad korban dievakuasi menggunakan mobil ambulans milik PMI Buleleng ke RSUD Buleleng. Sementara itu, pengemudi mobil Fortuner Bagus Kresna selamat dan tidak mengalami luka. Hal sama juga terjadi pada pengemudi mobil Avanza Hitam, Made Widiantara, 49, warga asal Kelurahan Ungasan, Kuta Selatan, Badung dan pengemudi Avanza Putih, Anthonius Sanjaya Kiabeni, 61, yang merupakan pentolan LSM di Buleleng, selamat tanpa luka. Akibat kecelakaan itu sepeda motor yang ditumpangi kedua korban mengalami ringsek berat.
Menurut AKP Sumarjaya, kasus kecelakaan beruntun maut ini, masih dalam penyelidikan Sat Lantas Polres Buleleng. Hingga kemarin malam, polisi masih menggali keterangan dari saksi maupun sopir yang terlibat dalam insiden itu. Tak menutup kemungkinan, polisi akan mengenakan pasal UU Lalu Lintas tentang kelalaian dalam mengemudi yang menyebabkan orang lain meregang nyawa.
"Kasus masih dalam penyelidikan. Kami masih meminta keterangan ketiga sopir mobil. Sementara kerugian materiil yang terdata sekitar Rp 50 juta," tandas AKP Sumarjaya.
Sementara terkait terlibatnya mobil rombongan Kajati Bali dalam kecelakaan ini, Kasipenkum Kejati Bali Luga Harlianto saat dihubungi, Selasa malam mengatakan kecelakaan yang terjadi di jalur Denpasar-Singaraja masuk wilayah Banjar Dinas Umahan, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng tersebut tidak melibatkan rombongan Kajati Bali yang saat itu sedang menuju ke Kejari Buleleng untuk peresmian rumah Restorative Justice.
“Kajati sudah tiba di Kejari Buleleng saat peristiwa terjadi,” kata Luga Harlianto. Dijelaskan, jika kecelakaan tersebut hanya melibatkan staf tata usaha Kejati Bali yang juga akan menuju Kejari Buleleng. Saat ini, staf tersebut sudah melakukan pertemuan dengan keluarga korban untuk berdamai. “Sudah ditangani Sat Lantas Polres Buleleng,” pungkas Luga. *mz, rez
Korban tewas dalam kecelakaan maut tersebut, adalah Komang Budarana, 46, dan Komang Agus Artawan, 14. Kedua korban adalah ayah dan anak asal Banjar Dinas Asah Panji, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Keduanya mengalami cidera kepala berat (CKB) dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Informasi yang dihimpun di lapangan, kejadian kecelakaan maut itu bermula dari mobil Toyota Fortuner bernopol DK 1728 A melaju dari arah selatan (Denpasar) menuju utara (Singaraja). Mobil tersebut dikemudikan oleh Putu Bagus Kresna, 24, asal Banjar Ambengan, Kelurahan Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar.
Mobil Fortuner tersebut beriringan dengan mobil Toyota Avanza Putih DK 1020 VR serta mobil Toyota Avansa Hitam DK 1720 OB yang berada di depan. Setibanya di sekitar TKP, mobil Fortuner tersebut diduga mengambil haluan terlalu ke kanan. Sementara dari arah berlawanan (utara ke selatan) muncul sepeda motor Honda Vario bernopol DK 4377 UAG yang ditumpangi kedua korban.
Naas, lantaran terlalu mengambil haluan ke kanan mobil Fortuner tersebut langsung menghantam sepeda motor korban. Korban Budarana dan Artawan seketika langsung terlempar ke jalan raya akibat benturan keras. Korban Budarsana mengalami patah tulang pada tangan kiri dan luka robek pada wajah. Sedangkan Artawan, mengalami kepala pecah.
Usai menabrak sepeda motor, mobil Fortuner tersebut kemudian oleng ke kiri lalu menyerempet mobil Toyota Avanza Putih DK 1020 VR, dan menabrak bagian belakang mobil Toyota Avanza Hitam DK 1720 OB. "Korban kecelakaan ini merupakan bapak-anak yang menjadi penumpang sepeda motor Vario DK 4377 UAG. Keduanya dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis RSUD Buleleng," jelas Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya. Usai kejadian kedua jasad korban dievakuasi menggunakan mobil ambulans milik PMI Buleleng ke RSUD Buleleng. Sementara itu, pengemudi mobil Fortuner Bagus Kresna selamat dan tidak mengalami luka. Hal sama juga terjadi pada pengemudi mobil Avanza Hitam, Made Widiantara, 49, warga asal Kelurahan Ungasan, Kuta Selatan, Badung dan pengemudi Avanza Putih, Anthonius Sanjaya Kiabeni, 61, yang merupakan pentolan LSM di Buleleng, selamat tanpa luka. Akibat kecelakaan itu sepeda motor yang ditumpangi kedua korban mengalami ringsek berat.
Menurut AKP Sumarjaya, kasus kecelakaan beruntun maut ini, masih dalam penyelidikan Sat Lantas Polres Buleleng. Hingga kemarin malam, polisi masih menggali keterangan dari saksi maupun sopir yang terlibat dalam insiden itu. Tak menutup kemungkinan, polisi akan mengenakan pasal UU Lalu Lintas tentang kelalaian dalam mengemudi yang menyebabkan orang lain meregang nyawa.
"Kasus masih dalam penyelidikan. Kami masih meminta keterangan ketiga sopir mobil. Sementara kerugian materiil yang terdata sekitar Rp 50 juta," tandas AKP Sumarjaya.
Sementara terkait terlibatnya mobil rombongan Kajati Bali dalam kecelakaan ini, Kasipenkum Kejati Bali Luga Harlianto saat dihubungi, Selasa malam mengatakan kecelakaan yang terjadi di jalur Denpasar-Singaraja masuk wilayah Banjar Dinas Umahan, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng tersebut tidak melibatkan rombongan Kajati Bali yang saat itu sedang menuju ke Kejari Buleleng untuk peresmian rumah Restorative Justice.
“Kajati sudah tiba di Kejari Buleleng saat peristiwa terjadi,” kata Luga Harlianto. Dijelaskan, jika kecelakaan tersebut hanya melibatkan staf tata usaha Kejati Bali yang juga akan menuju Kejari Buleleng. Saat ini, staf tersebut sudah melakukan pertemuan dengan keluarga korban untuk berdamai. “Sudah ditangani Sat Lantas Polres Buleleng,” pungkas Luga. *mz, rez
Komentar