Bupati Giri Prasta Tetap Komitmen Lanjutkan Proyek JLS
MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta berkomitmen melanjutkan Program Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) Jalan Lingkar Selatan (JLS) sebagai upaya mewujudkan jalur pariwisata yang terintegrasi di Badung Selatan.
Proyek tersebut pun didorong masuk ke dalam proyek infrastruktur strategis nasional. Hal tersebut ditegaskan Bupati Giri Prasta saat menerima Direktorat Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur (PDPPI), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko - Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dan PT PII (Penjaminan Infrastruktur Indonesia) di Ruang Rapat Nayaka Gosana I, Puspem Badung, Rabu (6/4).
“Kami tetap berkomitmen untuk menyelesaikan daripada pembebasan lahan dan kami berharap juga ada bantuan dari pemerintah pusat untuk membantu, sehingga bisa meringankan kami. Seperti usulan kami tentang perubahan proyek JLS menjadi proyek strategis nasional ke pemerintah pusat melalui Kementerian Badan Perencanaan Nasional (Bappenas). Kami ingin sekali JLS ini tuntas guna memajukan infrastruktur yang ada di Kabupaten Badung,” bupati Giri Prasta.
Pada pertemuan tersebut, Bupati Giri Prasta turut didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Wayan Adi Arnawa, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ida Bagus Gede Arjana, Kadis PUPR Ida Bagus Surya Suamba, Direktur PDPPI Brahmantio Isdijoso, Dirut PT PII Muhammad Wahid Sutopo, serta pejabat terkait di lingkungan Pemkab Badung.
Bupati Giri Prasta menambahkan, pembangunan infrastruktur JLS di Kabupaten Badung ini memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam rangka mendukung kelancaran dan kenyamanan berbagai kegiatan dan event internasional yang diselenggarakan di Bali, maupun di Kabupaten Badung khususnya. Selain itu pembangunan JLS diproyeksikan untuk memudahkan koneksi antar destinasi pariwisata.
Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, ini melanjutkan dengan adanya jalan yang memadai dan bebas hambatan, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar daerah dalam upaya pemerataan pembangunan di Kabupaten Badung. Pihaknya berharap proyek KPBU JLS dapat segera terwujud, sehingga nanti bisa muncul daerah tujuan wisata (DTW) baru dalam upaya meningkatkan pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung.
“Kabupaten Badung merupakan pintu gerbang pariwisata Pulau Dewata serta menjadi tujuan Meeting, Incentive, Conference dan Exhibition (MICE) internasional. Maka Kabupaten Badung seringkali menjadi tempat perhelatan pertemuan tingkat internasional yang dihadiri oleh tokoh-tokoh dunia dan kepala negara dari berbagai belahan dunia, seperti KTT G-20,” sebut Bupati Giri Prasta.
Sementara itu Direktur PDPPI Brahmantio Isdijoso, memberikan sejumlah skema agar Badung tetap menjadi Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) KPBU JLS. Mengingat Badung masih terkendala dalam hal pembebasan lahan. “Salah satu yang kita pikirkan agar proyek ini tetap bisa berlangsung adalah dilakukan secara bertahap, tidak sesuai dengan jadwal semula dan selesainya tidak segera,” katanya.
Terkait masalah pembebasan lahan, pihaknya menawarkan untuk melakukan kolaborasi dengan pihak swasta melalui skema AP (Availability Payment). Sebagai komitmen, Pemkab Badung tetap diminta mengalokasikan anggaran minimal 20 persen dari total kebutuhan anggaran pembebasan lahan. “Untuk pembayarannya dilakukan secara cicil oleh pemerintah daerah. Ini akan kita tawarkan nanti pada saat market sounding. Skema ini juga diterapkan pada pembebasan lahan proyek Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk, di mana Menteri PUPR selaku PJPK proyek tersebut,” jelas Brahmantio. *ind
1
Komentar