Aksi Jambret Kembali Teror Kuta
MANGUPURA, NusaBali
Seiring dengan meningkatnya wisatawan yang datang ke Bali, ternyata diikuti juga dengan meningkatnya aksi jambret di kawasan Legian, Kuta, Badung.
Aksi terakhir garong jalanan ini menimpa tiga cewek bule yang melintas di Jalan Padma, Kuta pada Rabu (6/4). Dalam kejadian itu, satu unit handphone merek iPhone milik seorang wisatawan berhasil digasak oleh jambret. Polisi kini masih memburu pelaku yang sudah menjadi incaran aparat kepolisian ini. Pasalnya, aksi jambret di kawasan Kuta ini meningkat seiring banyaknya wisatawan yang mulai berdatangan.
Guna mencegah terulangnya kejadian itu, LPM Kuta berencana meningkatkan waktu patroli 5 kali dalam sehari. Selain itu, berkoordinasi dengan kepolisian agar melakukan patroli di titik-titik yang dianggap rawan aksi penjambretan.
Ketua LPM Legian, I Wayan Puspa Negara mengakui terkait adanya aksi penjambretan yang menimpa tiga wisatawan wanita yang menginap di Hotel Grand Sunari Indah, Legian. Saat kejadian, ketiga wisatawan sedang berjalan di atas trotoar Jalan Padma sembari memegang handphone.
Tanpa diduga, seorang pria yang mengendarai sepeda motor N-Max langsung mendekati korban dan merampas satu handphone milik seorang wisatawan. "Kondisi disekitar lokasi memang sedikit gelap, karena masih banyak toko dan art shop yang tutup, makanya mereka mengeluarkan handphone untuk menerangi jalan," ungkapnya, Kamis (7/4) sore.
Diakuinya, wisatawan tersebut tidak mengetahui bahwa mereka jadi sasaran aksi penjambretan, pasalnya pengendara datang dari arah bersamaan atau dari arah belakang. Aksi itu pun membuat wisatawan tersebut panik dan ketakutan.
Untungnya, ada sejumlah warga yang melintas di lokasi dan melaporkan kejadian itu ke LPM Legian. Tim dari Linmas dan LPM Legian pun turun ke lokasi untuk memenangkan para korban. "Ketiga wisatawan itu saat didatangi tim kita masih dalam keadaan panik. Makanya kita belum dalami keterangan mereka lebih jauh. Setelah kejadian, mereka langsung diarahkan ke hotel tempat menginap. Baru dari sana dilaporkan ke Polsek Kuta," sebut Puspa yang juga belum sempat menanyakan asal negara ketiganya.
Karena mulai adanya kejadian penjambretan, pihaknya pun akan mengintensifkan patroli. Jika sebelumnya hanya 4 kali patroli dalam sehari, kini patroli akan dinaikkan menjadi 5 kali.
Selain patroli tim Linmas dan LPM, pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan patroli gabungan, khususnya di titik yang dinilai masih gelap. "Untuk jam patroli pun akan disesuaikan, mulai pagi, siang, malam, tengah malam hingga subuh. Untuk personel yang kita kerahkan satu regu patroli sebanyak 8 orang. Ini semata agar memberikan rasa aman ke masyarakat maupun wisatawan yang mulai berdatangan," terang Puspa Negara.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kuta, AKP I Nyoman Sudarma membenarkan adanya penjambretan terhadap tiga wisatawan di wilayah Legian tersebut. Menurutnya, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan sejumlah bukti di lapangan, mulai dari rekaman kamera pengawas seputar lokasi, keterangan korban dan keterangan saksi.
"Saat ini masih dalam penyelidikan. Tim sudah mendalami keterangan korban untuk menyesuaikan ciri-ciri pelaku. Selain itu, rekaman kamera pengawas di sekitar lokasi juga dianalisa. Semoga dalam waktu dekat pelakunya bisa ditangkap," singkatnya. *dar
Komentar