Polres Buleleng Peringatkan Peredaran Jajanan Berbahaya
SINGARAJA, NusaBali
Satresnarkoba Polres Buleleng, mengimbau kepada orangtua dan pihak sekolah di Buleleng untuk lebih ketat mengawasi jajanan yang beredar di lingkungan siswa.
Hal ini menyusul temuan home industry pembuatan kue kukis yang mengandung narkoba di Kota Denpasar, serta 'kue hati' yang diedarkan oleh orang tak dikenal kepada beberapa siswa di Kabupaten Gianyar.
KBO Satresnarkoba Polres Buleleng, Iptu Chairul Aman Soleh menyampaikan, sementara ini pihaknya belum menerima laporan atau temuan terkait jajanan berbahaya yang mengandung narkoba di Buleleng. Kendati demikian, pihak kepolisian tetap melakukan sosialisasi hingga pengawasan di sekolah-sekolah untuk mengantisipasi hal itu.
"Sejauh ini kami belum menerima laporan atau mendapatkan temuan terkait kasus serupa di Guanyar dan Denpasar. Namun kami tetap melakukan antisipasi dan penyelidikan. Juga melakukan sosialisasi ke sekolah," jelas Iptu Chairul, dikonfirmasi Kamis (7/4) siang.
Kata Iptu Chairul, pihak Polda Bali belum menginformasikan apakah kasus home industri pembuatan kue kukis yang mengandung narkoba di Kota Denpasar memiliki jaringan di wilayah lain. Namun, pihaknya tetap melakukan upaya penyelidikan. Serta mengimbau kepada orangtua dan guru di Buleleng untuk lebih memperhatikan jajanan yang beredar.
Iptu Chairul menambahkan, khusus untuk kasus 'kue hati' yang diedarkan oleh orang tak dikenal kepada beberapa siswa di Gianyar, hingga saat ini memang belum dapat dipastikan, apakah kue yang dibagikan kepada siswa itu mengandung bahan berbahaya atau tidak. Meski beberapa siswa mengaku ada yang merasa pusing pasca mengonsumsi jajanan tersebut.
Namun, masyarakat tetap diminta untuk melapor ke polisi jika menemukan kejanggalan dari jajanan yang dikonsumsi. "Kami juga minta pihak sekolah, untuk tidak mengizinkan pedagang asing masuk ke wilayah sekolah. Orangtua siswa agar membekali anaknya masing-masing dengan makanan yang disiapkan dari rumah," pesannya. *mz
1
Komentar