nusabali

Pembeli LPG 3 Kg Harus Pakai Kartu

  • www.nusabali.com-pembeli-lpg-3-kg-harus-pakai-kartu

Ujicoba dilakukan di Bangka, Batam, Bali, dan Lombok

JAKARTA, NusaBali

Pemerintah berencana menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran untuk elpiji 3 kg. Saat ini, elpiji 3 kg menggunakan sistem distribusi terbuka, siapa saja boleh membelinya. Akibatnya, banyak elpiji 3 kg yang dikonsumsi oleh orang-orang mampu. Harusnya, subsidi elpiji hanya untuk masyarakat miskin serta usaha kecil dan menengah (UKM).
 
Sekarang pemerintah sedang menyiapkan kartu khusus untuk masyarakat yang berhak atas subsidi elpiji. Kartu itu seperti e-money, tapi hanya bisa dipakai untuk membeli elpiji 3 kg.
 
Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, menuturkan telah berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) dan direksi bank-bank BUMN untuk membuat kartu subsidi elpiji. Cara penyaluran subsidi elpiji diubah. Ke depan, subsidi tidak diberikan ke produk, melainkan diberikan langsung ke masyarakat miskin lewat kartu. Tentu sistem ini memerlukan banyak persiapan, maka tidak langsung diterapkan di seluruh Indonesia.
 
Pelaksanaannya dimulai di 4 pulau dulu, yaitu Bangka, Batam, Bali, dan Lombok.
 
"Program subsidi elpiji tepat sasaran tetap bergulir. 2 minggu lalu saya ketemu direksi bank dan BI. Tapi tidak bisa langsung dijalankan di seluruh Indonesia. Di 4 pulau dulu, yaitu Bangka, Batam, Bali, Lombok," kata Wirat, Jumat (10/3) seperti dilansir detik.
 
Targetnya, kartu subsidi elpiji ini siap pada April 2017. "Kami masih melakukan berbagai persiapan, belum bisa memastikan mulainya kapan. Target sih (mulai pembagian kartu) April ini," kata Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Setyorini Tri Hutami

Yang berhak menikmati subsidi elpiji 3 kg ada 40 persen masyarakat dengan tingkat kesejahteraan paling rendah. Mereka inilah yang akan mendapat kartu subsidi elpiji. Data peringkat kesejahteraan masyarakat itu disusun oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
 
TNP2K membuat data 40 persen masyarakat dengan status sosial ekonomi terendah berdasarkan kriteria-kriteria seperti kepemilikan aset, perumahan, pekerjaan, tingkat pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Dari 40% masyarakat itu berjumlah 26,7 juta Kepala Keluarga (KK). Dengan asumsi per keluarga ada 4 orang, maka jumlahnya ada lebih dari 100 juta penduduk. Tapi tak semuanya merupakan pengguna elpiji 3 kg, perlu verifikasi terlebih dulu berapa dari 26,7 juta KK itu yang merupakan pengguna elpiji 3 kg.
 
Saat ini, total pengguna elpiji 3 kg mencapai 54 juta KK. Verifikasi akan dimulai dalam waktu dekat. Setelah itu pemerintah membagikan kartu khusus untuk masyarakat yang berhak atas subsidi elpiji. "Jumlah penerima sekarang dari 54 juta KK akan jadi 26 juta KK. Data-datanya sudah kita dapat. Sekarang kita lagi verifikasi dan sowan ke kepala-kepala daerah," papar Wirat.
 
Selain verifikasi data, menyiapkan kartu, pemerintah juga menyiapkan infrastruktur pendukung untuk program subsidi elpiji 3 kg tepat sasaran, misalnya mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk transaksi dengan kartu subsidi.
 
"Ini nanti pakai kartu bansos (bantuan sosial), 2017 kita mulai bangun infrastrukturnya. Misalnya kartunya, EDC. Begitu semua dapat kartu, sistemnya sudah bagus, baru kita terapkan," ujar Wirat. *

Komentar