Lokasabha VIII PHDI Bali Dijaga Ketat Aparat Kepolisian
MANGUPURA, NusaBali
Ratusan tim gabungan dari aparat kepolisian, Satpol PP Badung, dan BPBD Badung memperketat area masuk Puspem Badung, selama pelaksanaan Lokasabha VIII Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali berlangsung, Jumat (8/4).
Pengetatan ini dilakukan karena beredarnya isu aksi demo yang akan dilaksanakan bertepatan dengan pelaksanaan Lokasabha tersebut. Pantauan di lapangan, penjagaan ketat di pintu masuk Puspem Badung. Bahkan dua mobil dari Polres Badung pun disiagakan, yakni Water Canon dan Rantis DAPC Wolf. Setiap orang yang akan memasuki Puspem Badung pun tak luput dari pemeriksaan. Dari dua pintu yang ada, hanya pintu utama yang dibuka oleh petugas. Tak hanya itu, polisi juga melakukan penjagaan di depan gedung Bupati Badung, di mana lantai 3 gedung tersebut digunakan sebagai tempat berlangsungnya Lokasabha ke VIII PHDI Bali.
Selama pelaksanaan Lokasabha yang berlangsung hingga sore, situasi acara berlangsung kondusif dan lancar. Ketua Panitia Lokasabha VIII PHDI Bali, Nyoman Kenak, mengatakan penjagaan yang dilakukan lantaran beredar isu terkait adanya demo bertepatan dengan pelaksanaan Lokasabha. “Keamanaan diperketat, karena kemungkinan isu yang ada di Bali sudah menjadi isu nasional. Jadinya kepolisian tidak mau kecolongan, karena keamanan Indonesia kuncinya ada di Bali,” ujar Kenak.
Di sisi lain, pelaksanaan Lokasabha VIII ini sudah berjalan dengan lancar. Bahkan dirinya dipercaya menjadi Ketua Harian PHDI Provinsi Bali Periode 2022-2027. Lokasabha yang dia perkirakan akan ada banyak perdebatan, ternyata berjalan lancar tanpa kendala. “Astungkara di luar dugaan Lokasabha sudah berjalan lancar. Meskipun pelaksaaannya sempat ngaret dari jadwal yang telah ditentukan,” jelas Kenak yang cukup lama sebagai Ketua Harian PHDI Kota Denpasar.
Sementara Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, menegaskan jika aparat keamanan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menjaga keamanan. Makanya, kata dia, dalam pelaksanaan Lokasabha dalam rangka pemilihan dan pelantikan Ketua PHDI Bali, menjadi atensi dari aparat.
Menurutnya, penjagaan ini sesuai Surat Ketua Parisada Hindu Dharma Indoensia Provinsi Bali Nomor: 16/Lokasabha VIII PHDI Bali/IV/2022 tanggal 4 April 2022 tentang Permakluman Kegiatan Lokasabha VIII Parisadha Hindu Darma Indonesia Provinsi Bali. “Pengamanan ini kami lakukan dengan sikap humanis, tidak dengan cara kekerasan dan profesional, namun tegas sesuai SOP yang ada,” kata AKBP Leo. *ind
1
Komentar