Gede Dana Janjikan Jatah Merata
Dum-duman Pimpinan AKD Karangasem
Koalisi besar sangat diperlukan, untuk memajukan Karangasem, yang tengah dilanda beragam persoalan sosial, setelah terjadinya erupsi Gunung Agung dan pandemi Covid-19.
AMLAPURA, NusaBali
PDI Perjuangan Karangasem menjanjikan dum-duman (bagi-bagi) jatah yang merata, untuk kursi pimpinan AKD (Alat Kelengkapan Dewan) Karangasem dalam kocok ulang nanti. Ketua DPC PDI Perjuangan Karangasem I Gede Dana mengungkapkan semua fraksi di DPRD Karangasem bakal dijatah merata pimpinan AKD, karena atas semangat koalisi besar melibatkan seluruh fraksi-fraksi membangun Karangasem.
“Percayalah, semua fraksi di DPRD Karangasem akan mendapatkan jabatan AKD. Jabatan AKD itu ada, 8 jabatan, sedangkan di DPRD hanya ada 5 fraksi,” beber Gede Dana usai membuka acara Pameran Keris Pusaka di Wantilan Kantor Bupati Karangasem, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Minggu (10/4).
Kata Gede Dana, koalisi besar sangat diperlukan, untuk memajukan Karangasem, yang tengah dilanda beragam persoalan sosial, setelah erupsi Gunung Agung, seperti muncul Covid-19. Dampak dari Covid-19, sangat sistemik, di semua sendi kehidupan kena dampak, terutama ekonomi, pendidikan, dan sektor pembangunan lainnya.
Atas dasar itulah, kata Gede Dana, komunikasi antar pimpinan partai politik yang memiliki anggota di DPRD Karangasem telah intensif dilakukan, yang selanjutnya menunggu pembentukan koalisi secara formal dan permanen di legislatif.
Gede Dana menegaskan, dengan komunikasi yang telah berjalan, jabatan AKD dipastikan dibagi rata, untuk semua fraksi yang ada di DPRD Karangasem. “Sehingga tidak ada yang merasa dirugikan,” ujar Bupati Karangasem ini.
Kursi pimpinan AKD Karangasem mestinya sudah dikocok ulang pertengahan Februari 2022 lalu, karena telah melewati masa jabatan 2,5 tahun. Hal itu sesuai Peraturan DPRD Karangasem Nomor 01 tahun 2018 tentang Tata Tertib DPRD Karangasem.
Terkait dengan penjajakan koalisi untuk dum-duman jatah kursi AKD Karangasem ini, sejumlah pimpinan parpol non PDIP, masih menunggu koalisi permanen. Seperti Ketua DPD II Golkar Karangasem I Gusti Ngurah Setiawan, Ketua DPC Gerindra Karangasem I Nyoman Suyasa, Ketua DPC Hanura I Wayan Budi, mengakui telah melakukan komunikasi politik, jelang kocok ulang AKD.
“Percayalah, semua fraksi di DPRD Karangasem akan mendapatkan jabatan AKD. Jabatan AKD itu ada, 8 jabatan, sedangkan di DPRD hanya ada 5 fraksi,” beber Gede Dana usai membuka acara Pameran Keris Pusaka di Wantilan Kantor Bupati Karangasem, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Minggu (10/4).
Kata Gede Dana, koalisi besar sangat diperlukan, untuk memajukan Karangasem, yang tengah dilanda beragam persoalan sosial, setelah erupsi Gunung Agung, seperti muncul Covid-19. Dampak dari Covid-19, sangat sistemik, di semua sendi kehidupan kena dampak, terutama ekonomi, pendidikan, dan sektor pembangunan lainnya.
Atas dasar itulah, kata Gede Dana, komunikasi antar pimpinan partai politik yang memiliki anggota di DPRD Karangasem telah intensif dilakukan, yang selanjutnya menunggu pembentukan koalisi secara formal dan permanen di legislatif.
Gede Dana menegaskan, dengan komunikasi yang telah berjalan, jabatan AKD dipastikan dibagi rata, untuk semua fraksi yang ada di DPRD Karangasem. “Sehingga tidak ada yang merasa dirugikan,” ujar Bupati Karangasem ini.
Kursi pimpinan AKD Karangasem mestinya sudah dikocok ulang pertengahan Februari 2022 lalu, karena telah melewati masa jabatan 2,5 tahun. Hal itu sesuai Peraturan DPRD Karangasem Nomor 01 tahun 2018 tentang Tata Tertib DPRD Karangasem.
Terkait dengan penjajakan koalisi untuk dum-duman jatah kursi AKD Karangasem ini, sejumlah pimpinan parpol non PDIP, masih menunggu koalisi permanen. Seperti Ketua DPD II Golkar Karangasem I Gusti Ngurah Setiawan, Ketua DPC Gerindra Karangasem I Nyoman Suyasa, Ketua DPC Hanura I Wayan Budi, mengakui telah melakukan komunikasi politik, jelang kocok ulang AKD.
Sementara Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika mengapresiasi, gagasan Bupati sekaligus Ketua DPC PDIP Karangasem I Gede Dana melakukan koalisi besar, dan bagi-bagi jabatan AKD secara merata, untuk semua fraksi yang ada di DPRD. “Bagus lah kalau akan dibangun koalisi besar, semuanya dirangkul dan semuanya dapat jatah jabatan AKD,” ujar politisi asal Desa Duda Timur, Kecamatan Selat ini. *k16
1
Komentar