BKPAD Segera Pasang Water Meter
BANGLI, NusaBali
Pemkab Bangli memaksimalkan pendapatan pajak air tanah. Pemanfaatan air tanah akan dihitung menggunakan water meter.
Pemkab Bangli mengalokasikan anggaran Rp 197 juta untuk pengadaan water meter. Badan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) Bangli segera memasang water meter di tempat usaha peternakan.
Sekretaris BKPAD Bangli, Dewa Meranggi Adnyana, mengatakan pemasangan water meter di tempat usaha peternakan untuk menghitung pemakaian air. Selama ini penghitungan pemanfaatan air berdasarkan jumlah populasi ternak. “Air tanah banyak dimanfaatkan untuk peternakan, terutama peternakan ayam,” ungkap Dewa Meranggi, Minggu (10/4). Pemasangan water meter untuk memperkecil pengusaha memanipulasi data penggunaan air.
Pejabat asal Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli ini menjelaskan, pengadaan water meter dengan anggaran Rp 197 juta. Rencana awal memasang di 21 titik, namun salah satu usaha tutup. “Jadi pemasangan di 20 titik. Sebelumnya telah survei ke lokasi,” ujar Dewa Meranggi. Lokasi peternakan hampir seluruhnya ada di wilayah Kecamatan Susut. Masing-masing lokasi anggaran berbeda-beda mulai dari Rp 6 juta hingga Rp 16 juta. Pemicunya, perbedaan ukuran pipa yang digunakan pelaku usaha.
Dewa Meranggi mengatakan, tunggakan pajak peternak cukup besar bahkan ada yang sampai setengah miliar. Menurutnya, wajib pajak yang menunggak telah diberikan surat peringatan. Dengan diberikan teguran, wajib pajak diharapkan segera membayar kewajibannya. “Kami sudah keluarkan SP, jika tiga kali tidak ada respon, diproses lebih lanjut,” tegas Dewa Meranggi. *esa
1
Komentar