Komang Carles Harapkan APBD Berimbang

Ada keseimbangan anggaran pembangunan dengan kebutuhan masyarakat. Menurut Komang Carles, APBD Bangli kebanyakan untuk pembangunan, sementara aspirasi masyarat yang menjadi pokok pikiran (pokir) dewan justru nihil anggaran. Muncul kesan usulan anggota DPRD Bangli tidak berkualitas dan pemberi harapan palsu (PHP) kepada masyarakat.

Komang Carles mengungkapkan, banyak aspirasi masyarakat perlu ditindaklanjuti. Saat reses, anggota dewan menyerap aspirasi masyarakat. “Pokir di Bangli dinolkan. Sementara reses tetap jalan karena amanat undang undang,” ungkap Komang Carles, Minggu (10/4). Wakil Ketua DPRD Bangli ini menduga anggaran pokir ditiadakan karena semua anggaran diprioritaskan untuk pembangunan. Maka aspirasi masyarakat hanya bisa diperjuangkan melalui usulan dewan ke OPD terkait.

Peluang melalui program OPD juga dinilai tipis. Alasannya, program OPD merupakan implementasi dari hasil Musrenbang yang dijalankan Pemkab Bangli. “Nihil anggaran untuk pokir, maka aspirasi masyarakat hanya bisa sebatas ditampung saja. Sudah diputuskan semua anggaran difokuskan untuk pembangunan,” ungkap Komang Carles. Politisi Demokrat asal Desa Batur Kecamatan Kintamani ini mengharapkan ada keseimbangan anggaran antara pembangunan dengan kebutuhan masyarakat. *esa