Alat Berat Rusak, Truk di TPA Suwung Mengular
Empat unit alat berat milik Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali rusak bersamaan. Imbasnya antara lain pada tumpukan sampah di TPS Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Antrean truk sampah mengular di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Sarbagita Suwung, Denpasar Selatan, Senin (11/4). Antrean panjang terjadi akibat alat berat di TPA Suwung semuanya mengalami kerusakan. Imbasnya, sampah di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Denpasar meluber ke jalan raya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa mengungkapkan, melubernya sampah TPS di Denpasar diakibatkan keterlambatan truk pengangkut sampah datang dari TPA. Sebab, truk-truk sampah yang mengangkut menuju TPA masih mengantre untuk menurunkan sampah.
Hal itu terjadi akibat dari alat berat di TPA Suwung khususnya alat pendorong sampah mengalami kerusakan. Sementara, alat berat milik Denpasar hanya khusus digunakan untuk menurunkan sampah. Dengan kendala tersebut otomatis truk sampah harus antre.
“Truk kami semua termasuk truk swakelola masih antre di TPA Suwung. Sopir kami mengaku mengantre antara 3 – 4 jam di lokasi. Dengan kendala itu imbasnya memang ke pengangkutan di TPS. Apalagi sampah di TPS terus berdatangan,” kata Gustra sapaan Ida Bagus Putra Wibawa.
Menurut dia, jika tidak ada kendala di TPA, pengangkutan sampah di TPS tetap bisa jalan. “Tidak ada masalah pada pengangkutan kami di Denpasar. Tetapi ada kendala di TPA saja. Supaya truk tidak (pengangkut sampah) mengalami antrean panjang di Bypass Ngurah Rai, diarahkan ke jalan menuju Kelurahan Serangan,” imbuh Gustra.
Dia mengatakan, untuk pembuangan sampah sementara saat ini masih di TPA. Sebab, sampai saat ini Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dan TPS3R dalam proses pembangunan. Jika nantinya TPST dan TPS3R tuntas, maka Denpasar tidak lagi membuang sampah ke TPA Suwung.
Sementara dikonfirmasi via WhatsApp, Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Provinsi Bali Ni Made Armadi, mengatakan permasalahan antrean truk sampah di TPA karena adanya alat berat milik Dinas KLH Provinsi Bali yang mengalami kerusakan. Dan kerusakan sudah terjadi sejak tiga hari lalu akibat beban pekerjaan.
Menurutnya, 4 unit alat berat yang dimiliki Dinas KLH Bali semua rusak bersamaan. Sebab, pelayanan menggunakan alat berat biasanya dari pukul 05.00 sampai 21.00 Wita.
“Iya memang ada antrean (truk sampah), kebetulan alat kami rusak bersamaan dari tiga hari lalu. Sempat diperbaiki dan sudah sempat diganti track-nya dan uji coba, ternyata putus. Alat berat nggak dapat istirahat, beban pekerjaan berat dengan volume sampah yang masuk per hari sekitar 1.200 tpd (ton per day),” kata Made Armadi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Denpasar Ida Bagus Putra Wirabawa mengungkapkan, melubernya sampah TPS di Denpasar diakibatkan keterlambatan truk pengangkut sampah datang dari TPA. Sebab, truk-truk sampah yang mengangkut menuju TPA masih mengantre untuk menurunkan sampah.
Hal itu terjadi akibat dari alat berat di TPA Suwung khususnya alat pendorong sampah mengalami kerusakan. Sementara, alat berat milik Denpasar hanya khusus digunakan untuk menurunkan sampah. Dengan kendala tersebut otomatis truk sampah harus antre.
“Truk kami semua termasuk truk swakelola masih antre di TPA Suwung. Sopir kami mengaku mengantre antara 3 – 4 jam di lokasi. Dengan kendala itu imbasnya memang ke pengangkutan di TPS. Apalagi sampah di TPS terus berdatangan,” kata Gustra sapaan Ida Bagus Putra Wibawa.
Menurut dia, jika tidak ada kendala di TPA, pengangkutan sampah di TPS tetap bisa jalan. “Tidak ada masalah pada pengangkutan kami di Denpasar. Tetapi ada kendala di TPA saja. Supaya truk tidak (pengangkut sampah) mengalami antrean panjang di Bypass Ngurah Rai, diarahkan ke jalan menuju Kelurahan Serangan,” imbuh Gustra.
Dia mengatakan, untuk pembuangan sampah sementara saat ini masih di TPA. Sebab, sampai saat ini Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dan TPS3R dalam proses pembangunan. Jika nantinya TPST dan TPS3R tuntas, maka Denpasar tidak lagi membuang sampah ke TPA Suwung.
Sementara dikonfirmasi via WhatsApp, Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Provinsi Bali Ni Made Armadi, mengatakan permasalahan antrean truk sampah di TPA karena adanya alat berat milik Dinas KLH Provinsi Bali yang mengalami kerusakan. Dan kerusakan sudah terjadi sejak tiga hari lalu akibat beban pekerjaan.
Menurutnya, 4 unit alat berat yang dimiliki Dinas KLH Bali semua rusak bersamaan. Sebab, pelayanan menggunakan alat berat biasanya dari pukul 05.00 sampai 21.00 Wita.
“Iya memang ada antrean (truk sampah), kebetulan alat kami rusak bersamaan dari tiga hari lalu. Sempat diperbaiki dan sudah sempat diganti track-nya dan uji coba, ternyata putus. Alat berat nggak dapat istirahat, beban pekerjaan berat dengan volume sampah yang masuk per hari sekitar 1.200 tpd (ton per day),” kata Made Armadi.
Menurut dia, karena spare part alat berat tidak ada stok di Bali, pihaknya harus menunggu spare part dari Jakarta. Untuk saat ini, menurut Made Armadi, petugas sudah terus melakukan proses perbaikan. Dia berharap dengan upaya perbaikan yang terus dilakukan alat berat bisa digunakan lagi secepatnya. *mis
1
Komentar