nusabali

Maret, Penjualan Eceran Naik

  • www.nusabali.com-maret-penjualan-eceran-naik

JAKARTA, NusaBali
Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan eceran meningkat pada Maret 2022.

Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret lalu sebesar 204, atau tumbuh 2,0 persen (mtm) atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, minus 4,5 persen.

Dalam survei penjualan eceran (SPE) BI, peningkatan terjadi pada sebagian besar kelompok, utamanya kelompok sandang, suku cadang dan aksesori, barang budaya dan rekreasi serta makanan, minuman dan tembakau.

Itu sejalan dengan meningkatnya permintaan masyarakat saat pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kasus covid-19 yang melandai, serta dimulainya persiapan Ramadan.

"Kelompok yang tercatat tetap tumbuh tinggi antara lain bahan bakar kendaraan bermotor serta makanan, minuman dan tembakau," ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono dalam keterangan resmi di laman BI, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Senin (11/4).

Pada Februari lalu, hasil survei SPE mengindikasikan kinerja penjualan eceran tetap kuat. Hal tersebut tercermin dari IPR Februari 2022 yang tercatat sebesar 200, atau tumbuh 12,9 persen (yoy), meski tidak setinggi pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang sebesar 15,2 persen (yoy).

Kelompok yang tercatat tetap tumbuh kuat antara lain makanan, minuman dan tembakau, serta bahan bakar kendaraan bermotor. Secara bulanan, kinerja penjualan eceran tercatat turun 4,5 persen (mtm), dari minus 3,1 (mtm) pada bulan sebelumnya.

"Penurunan terjadi pada mayoritas kelompok komoditas, terutama pada kelompok suku cadang dan aksesori, barang budaya dan rekreasi, serta bahan bakar kendaraan bermotor," ujarnya.

Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada Mei dan Agustus 2022 meningkat. Hal itu tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Mei yang diprediksi mencapai 141,3, lebih tinggi dibandingkan 139,1, sejalan dengan pola historis kenaikan harga saat HBKN Idulfitri. Kemudian, IEH Agustus juga diproyeksi naik dari 129,8 menjadi 132,4. *

Komentar