Guru Agama Ikut Diklat Berbasis HOTS
AMLAPURA, NusaBali
Balai Diklat Keagamaan Denpasar bersinergi dengan Kantor Kementerian Agama Karangasem menggelar mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) berbasis HOTS atau high order thinking skill.
Diklat digelar di aula Kantor Kementerian Agama Karangasem, Jalan Untung Surapati, Amlapura, Selasa (12/4). Kegiatan ini diikuti 40 guru agama SMP dan SMA se-Karangasem. Diklat bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi kepada siswa.
Kasubag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Karangasem, I Wayan Lipur, mengatakan pembelajaran berbasis HOTS merupakan interaksi belajar antara peserta didik dengan guru atau peserta didik dengan peserta didik yang berorientasi kemampuan tingkat tinggi. Secara administrasi pembelajaran HOST telah ada dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Kurikulum 2013. Guru wajib menyiapkan bahan dan media pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan kontekstual. HOTS untuk mendorong siswa agar mampu berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. “HOTS berorentasi pada ketrampilan berpikir tingkat tinggi,” jelas Wayan Lipur.
Dalam meningkatkan pembelajaran dan kualitas kelulusan, HOTS dipicu empat kondisi yakni situasi belajar, kecerdasan, pemahaman pandangan, dan ketrampilan berpikir. Menunjang capaian kualitas pendidikan, pembelajaran berbasis HOTS ada 7 unggulan. Masing-masing pembiayaan, digitalisasi sekolah, sekolah penggerak dan guru penggerak, peningkatan kualitas kurikulum dan assessment kompetensi minimum, revitalisasi pendidikan vokasi, program kampus merdeka, serta pemajuan budaya dan bahasa.
Wayan Lipur menjelaskan, digitalisasi sekolah sebagai bentuk kemerdekaan bagi peserta didik untuk mendapatkan informasi dan konten yang setara, seperti konten kurikulum, konten pengajaran, dan lainnya. Materi diberikan oleh dua narasumber dari Widyaiswara Denpasar, Bambang Rudianto dan Wachidun. Mereka memberikan materi konsep penilaian pembelajaran berbasis HOST, strategi pembelajaran berbasis HOST, menyusun penilaian pembelajaran berbasis HOTS, pemetaan SKL (standar kompetensi lulusan), KI (kompetensi inti), KD (kompetensi dasar), dan indikator pembelajaran berbasis HOST, dan lain-lain. Sedangkan Kepala Kantor Kementerian Agama Karangasem Ida Bagus Mastika berikan materi pembangunan bidang agama. *k16
Komentar