Puri Siapkan Paneduh Durmanggala
Puri Agung Klungkung bersama Desa Pakraman Semarapura akan menyelenggarakan Upacara Paneduh Kadurmanggalan atau Paneduh Durmanggala, Anggara Kliwon Kulantir, Selasa (22/12).
Antisipasi Gering Karena Cuaca Ekstrem
SEMARAPURA, NusaBali
Upacara ini bertujuan kohon kerahayuan (keselamatan) atau terhindar dari penyakit atau gering dan segera turun hujan. Kepastian pelaksanaan upacara ini disepakati dalam paruman (pertemuan) antara pihak Puri Klungkung, para bendesa dan prajuru Desa Pakraman Semarapura dan empat sulinggih di Puri Agung Klungkung, Jumat (11/12).
Empat sulinggih dimaksud, Ida Dalem Surya Dharma Sogata dari Puri Agung Klungkung, Ida Pedanda Gede Putra Tembau dari Griya Gede Aan, Desa/Pakraman Aan, Banjarangkan, Ida Pedanda Gede Putra Keniten dari Griya Jumpung, Desa Gelgel dan Ida Pedanda Gede Putra Kediri dari Griya Kediri, Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan. Tiga sulinggih terakhir, Ida Pedanda Gede Putra Tembau, Ida Pedanda Gede Putra Keniten dan Ida Pedanda Gede Putra Kediri, merupakan bhagawanta Puri Agung Klungkung.
Salah seorang pangelingsir Puri Agung Klungkung, Tjokorda Bagus Oka menjelaskan Upacara Paneduh Durmanggala akan dipusatkan di Pura Penataran Agung, Banjar Sengguan, Semarapura Kangin. Sedangkan pada pura kahyangan jagat lain di wawengkon Klungkung akan dilakukan Upacara Matur Pakeling. Pura-pura tersebut yakni Pura Dasar Bhuwana di Desa Gelgel, Pura Goa Lawah di Pantai Goa Lawah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Pura Watu Klotok di Pantai Watu Klotok, Desa Tojan, Pura Penataran Ped di Nusa Penida, dan Pura Agung Kentel Gumi di Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan. Selain itu, pakeling di pura atau tempat suci lainnya di lingkungan Pura Penataran Agung, yakni Pura Manik Mas, Taman Sari, Dalem Agung dan yang lainnya. “Upacara ini tidak lepas dari kondisi alam, khususnya di Klungkung. Di daerah lain sudah turun hujan, namun di sini belum juga turun hujan,” ujar Tjok Bagus Oka.
Hal senada disampaikan Tjokorda Raka Putra, pangelingsir Puri Agung Klungkung dari Puri Saraswati. “Kami bersama Ida Dalem (Ida Dalem Semaraputra, Raja Puri Klungkung) sepakat mohon petunjuk kepada bhagawanta. Bagaimana sebaiknya dengan kondisi alam seperti sekarang,” ucap guru besar FK Unud Denpasar ini.
Dalam paruman di Pendopo Puri Agung Klungkung, para sulinggih, prajuru pakraman, para pangelingsir puri, membahas berbagai persoalan pemicu cuaca ekstrem. Salah satunya karena ulah manusia mengeksploitasi lingkungan. Lepas dari perilaku eksploitasi berlebihan yang bersifat sakala (kenyataan), pendekatan secara niskala patut dipertimbangkan. “Kondisi alam ini tercantum dalam lontar Rogha Sangghara Bhumi,” ucap Ida Pedanda Gede Putra Tembau. Dari dialog itulah, disepakati melaksanakan Upacara Paneduh Durmanggala.
Paruman dihadiri Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Klungkung I Wayan Sujana, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klungkung Ida Bagus Made Oka Yusa Manuaba, I Wayan Toya dari Bagian Kesra Pemkab Klungkung dan lainnya. Dari Puri Agung Klungkung hadir diantaranya, Ida Dalem Semaraputra, Tjokorda Raka Putra, Tjokorda Gde Ngurah (mantan Bupati Klungkung) dan Tjokorda Bagus Oka. Dari prajuru Desa Pakraman Semarapura, hadir Bendesa Ida Bagus Adnyana, bersama prajuru lainnya. 7
1
Komentar