Pemudik Didorong Segera Vaksin Booster
SINGARAJA, NusaBali
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengingatkan masyarakat untuk segera vaksinasi booster.
Terutama bagi masyarakat yang berkeinginan pulang ke kampung halaman (mudik) jelang Lebaran. Hal itu disampaikan Dewa Indra di sela-sela acara Lokasabha II Maha Gotra Tirta Harum (MGTH) Kabupaten Buleleng, Jumat (15/4) di Monumen Perjuangan Bhuana Kerta Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat mengizinkan dilakukannya mudik tahun ini. Hanya saja dengan catatan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pemudik tidak perlu menyerahkan hasil PCR atau rapid antigen, asalkan sudah mendapatkan vaksin booster.
“Masyarakat yang akan mudik ke kampung dan belum vaksin booster, silakan datang ke tempat layanan vaksin. Provinsi Bali sudah menyiapkan vaksin dan petugas, layanan dibuka setiap hari. Tetapi sebaiknya vaksin booster dilakukan sebelum mudik, biar tidak ada kendala saat perjalanan,” imbau Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali ini.
Sejauh ini capaian vaksinasi booster di Provinsi Bali sudah mencapai 57 persen dari total target sasaran vaksinasi di Bali mencapai 3 juta orang lebih. Pejabat asal Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini pun mengatakan vaksinasi booster harus terus dikejar, sehingga pemulihan ekonomi di Bali cepat tercapai.
“Masih ada 43 persen sameton kita di Bali yang belum vaksin booster. Kita ajak terus tidak hanya untuk kesehatan, tetapi juga perekonomian Bali agar cepat pulih,” imbuh Dewa Indra. Apalagi saat in dengan dibukanya kran pariwisata Bali, menurutnya sudah mulai ada pergerakan.
Kedatangan wisatawan mancanegara menurut Dewa Indra rata-rata per hari saat ini berkisar 600-700 orang. Jumlahnya pun meningkat bisa sampai 1.000 orang per hari pada waktu-waktu tertentu. Momentum itu disebut Dewa Indra harus dijaga dengan baik agar kasus Covid-19 di Bali tidak mengalami peningkatan lagi.
“Jangan sampai kita terus mengundang wisatawan datang, membuka pintu penerbangan internasional, tetapi kasus malah naik dan orang-orang malah tidak berani datang ke Bali, sehingga posisi penyebaran kasus yang sudah rendah harus dijaga,” kata dia.
Sementara itu perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng Jumat (15/4) tercatat 1 kasus baru. Sebanyak 3 orang pasien covid-19 juga dinyatakan sembuh dan sisa pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 8 orang. Sedangkan Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di Buleleng juga sudah mengalami penurunan drastis. Hingga Jumat kemarin dari 258 bed di 9 rumah sakit di Buleleng hanya terisi 2 orang pasien atau 0,78 persen. *k23
Komentar