Bupati Ramah Tamah dengan Pengurus Jaga Baya Pasek Kecamatan Mengwi
MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang juga sekaligus sebagai Ketua MGPSSR Provinsi Bali, menggelar ramah tamah dan dialog bersama jajaran Pengurus Jaga Baya Pasek Kecamatan Mengwi di Rumah Jabatan Bupati, Puspem Badung, Kamis (14/4).
Dalam silahturahmi tersebut, Bupati Giri Prasta mengajak sebagai keluarga besar Pasek untuk membangun persaudaraan yang kuat dan bersatu membangun Bali. Kegiatan tersebut turut dihadiri anggota DPRD Badung sekaligus Guru Pembina Jaga Baya Pasek Mengwi I Wayan Regep, Ketua MGPSSR Badung I Gde Eka Sudarwitha, Ketua Jaga Baya Pasek Mengwi I Made Sukarba, Koordinator Desa Jaga Baya Mengwi, Koordinator Banjar Jaga Baya Mengwi, dan anggota Jaga Baya Mengwi.
Dalam sambutannya Bupati Giri Prasta mengatakan dirinya dan semeton Pasek lainnya merupakan keluarga besar satu darah. Untuk itu, Bupati Giri Prasta mengajak sebagai keluarga besar Pasek untuk membangun persaudaraan yang kuat, bersatu membangun Bali yang seutuhnya dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada umumnya. “Yang dulu ada hal tidak baik, kita tinggalkan. Yang baik kita pertahankan, kita kuatkan dan kita lestarikan. Yang sekarang kita lakukan dengan baik dan yang ke depan kita sempurnakan,” ajak Bupati Giri Prasta.
Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang itu juga mengajak Semeton Pasek untuk menunjukkan jati diri, di antaranya dengan mengedepankan rasa bakti ring Ida Hyang Widhi Wasa, bakti ring Kawitan, tindih ring Bhisama, dan guyub ring semeton. Dirinya pun sudah menggerakan pengurus MGPSSR se-Bali membuat big data. “Hal ini dilakukan lewat pendataan keberadaan dadia, sulinggih Pasek, dan semeton Pasek di seluruh kecamatan di Bali, agar ke depannya bisa dibantu,” jelasnya.
Selain itu, Bupati Giri Prasta juga mengatakan sudah melakukan anjangsana ke seluruh kabupaten/kota se-Bali untuk melaksanakan Lokasabha, sehingga program-program sudah ditentukan ke depannya. Dirinya mengaku akan memperjuangkan semua hak-hak Semeton Pasek. Sebaliknya, Bupati Giri Prasta juga berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan kepadanya karena dipercaya sebagai Ketua MGPSSR Provinsi Bali.
“Saya siap mendukung dengan memberikan dana pribadi untuk operasional sebesar Rp 10 juta tiap tiga bulan dan saya menginginkan tidak ada lagi friksi dan faksi dalam urusan Mahagotra. Saya siap selalu berdiri paling depan untuk Semeton Pasek. Jangan sampai terjadi diskriminasi dan jangan sampai terpecah belah. Saya ingin semeton Pasek menjadi tuan di tanahnya sendiri,” tegas Bupati Giri Prasta.
Sementara itu, Ketua Jaga Baya Pasek Mengwi I Made Sukarba melaporkan bahwa pengukuhan Jaga Baya Pasek Kecamatan Mengwi telah dilaksanakan pada 10 November 2019 di kediaman Ketua MGPSSR Provinsi Bali, Guru I Nyoman Giri Prasta di Desa Pelaga Kecamatan Petang. Selanjutnya pada 18 November 2021 di Warung Tegen, telah didaulat I Wayan Regep sebagai guru pembina Jaga Baya pasek Kecamatan Mengwi. Selanjutnya, pada 6 Desember 2021 dilaksanakan rapat koordinasi di rumah Guru Pembina I Wayan Regep membahas penambahan koordinator di masing-masing desa dan banjar yang terdiri dari 4 koordinator desa dari 20 desa, dan 2 kordinator banjar dari 187 banjar, sehingga jumlah keseluruhan menjadi 454 anggota se-Kecamatan Mengwi.
“Semua biaya, baik itu konsumsi, pembagian sembako, biaya suka duka, pembelian baju seragam, sewa bus dan upakara semua disupport oleh Guru Pembina I Wayan Regep. Kami Jagabaya Kecamatan Mengwi berbulat tekad mendukung dan mengawal kebijakan Guru Pasek Nyoman Giri Prasta selaku pribadi maupun Bupati Badung,” kata Sukarba. *ind
Komentar