Puting Beliung Terjang Desa Kelating
Rumah hingga Palinggih Porak-poranda
Diperkirakan kerugian akibat angina putting beliung di Banjar Sangging dan Banjar Dukuh mencapai Rp 60 jutaan.
TABANAN,NusaBali
Sejumlah bangunan milik warga di Banjar Sangging dan Banjar Dukuh, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan mengalami kerusakan.
Bagian yang rusak diantaranya atap karena rontok hingga bangunan palinggih yang roboh. Penyebabnya hujan lebat disertai angin puting beliung, yang terjadi pada Sabtu (16/4) sore.
I Nyoman Susana, salah warga Banjar Dukuh, menuturkan hujan lebat disertai angin kencang dari arah utara menuju selatan terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. “Ya saya khawatir terjadi sesuatu karena hujan lebat dan angin demikian kencang,” ujar Susana, Minggu (17/4).
Benar saja, akibat terjangan angin kencang, palinggih taksu di merajan atau tempat pemujaan keluarganya roboh. Akibat kejadian tersebut, Susana menderita kerugian sekitar Rp 15 juta. "Itu baru dibangun setahun lalu," ujarnya.
Selain di Banjar Dukuh, terjangan puting beliung menyebabkan kerusakan beberapa bangunan warga di Banjar Sangging. Diantaranya bangunan rumah miliki I Made Suada, yang rusak parah karena tertimpa pohon. Kemudian palinggih taksu milik AA Putu Widiadnyana. Juga ada palinggih tugu, tembok penyengker yang mengalami kerusakan.
Dari pengecekan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan, total kerugian sementara akibat hujan lebat dan puting beliung diperkirakan sekitar Rp 60-an juta. “Itu perkiraan sementara,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan Putu Trisna Widiatmika, Minggu (17/4).
Perbekel Kelating I Made Suarga mengkonfirmasi jika hujan lebat dan puting beliung menyebabkan beberapa bangunan milik warganya rusak.“Harapan kami, agar warga yang mendapat musibah mendapat bantuan dari pemerintah,” ujarnya. Dalam musibah ini tidak ada korban jiwa maupun warga yang dilaporkan mengungsi. *k17
Bagian yang rusak diantaranya atap karena rontok hingga bangunan palinggih yang roboh. Penyebabnya hujan lebat disertai angin puting beliung, yang terjadi pada Sabtu (16/4) sore.
I Nyoman Susana, salah warga Banjar Dukuh, menuturkan hujan lebat disertai angin kencang dari arah utara menuju selatan terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. “Ya saya khawatir terjadi sesuatu karena hujan lebat dan angin demikian kencang,” ujar Susana, Minggu (17/4).
Benar saja, akibat terjangan angin kencang, palinggih taksu di merajan atau tempat pemujaan keluarganya roboh. Akibat kejadian tersebut, Susana menderita kerugian sekitar Rp 15 juta. "Itu baru dibangun setahun lalu," ujarnya.
Selain di Banjar Dukuh, terjangan puting beliung menyebabkan kerusakan beberapa bangunan warga di Banjar Sangging. Diantaranya bangunan rumah miliki I Made Suada, yang rusak parah karena tertimpa pohon. Kemudian palinggih taksu milik AA Putu Widiadnyana. Juga ada palinggih tugu, tembok penyengker yang mengalami kerusakan.
Dari pengecekan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan, total kerugian sementara akibat hujan lebat dan puting beliung diperkirakan sekitar Rp 60-an juta. “Itu perkiraan sementara,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan Putu Trisna Widiatmika, Minggu (17/4).
Perbekel Kelating I Made Suarga mengkonfirmasi jika hujan lebat dan puting beliung menyebabkan beberapa bangunan milik warganya rusak.“Harapan kami, agar warga yang mendapat musibah mendapat bantuan dari pemerintah,” ujarnya. Dalam musibah ini tidak ada korban jiwa maupun warga yang dilaporkan mengungsi. *k17
Komentar