Libur Paskah, Penyeberangan Sanur–Nusa Penida Naik
Selama pandemi, per hari rata-rata 800 orang. Pada libur Hari Raya Paskah, sejak Jumat (15/4) hingga Minggu (17/4), rata-rata penumpang mencapai 1.000 orang per hari.
DENPASAR, NusaBali
Libur Hari Raya Paskah sejak Jumat (15/4) membuat penyeberangan di pelabuhan pengumpan Sanur, Denpasar, menuju Nusa Penida maupun Lembongan, Klungkung, meningkat. Hingga Minggu (17/4), peningkatan mencapai 20 persen dibandingkan hari biasa sejak pandemi Covid-19.
Kepala Wilayah Kerja Sanur Kantor Pusat KSOP Kelas II Benoa Ketut Suratnata mengungkapkan, untuk saat ini memang ada peningkatan penumpang. Per harinya rata-rata jumlah penumpang sebanyak 1.000 orang. “Kalau hari biasa sejak pandemi, rata-rata 800 orang. Jadi ada peningkatan sekitar 20 persen,” kata Suratnata, Minggu kemarin.
Suratnata mengatakan, kenaikan jumlah penumpang didominasi oleh wisatawan domestik. Dikarenakan masih dalam suasana Purnama Jyesta, beberapa penumpang adalah umat Hindu yang akan bersembahyang ke Pura Dalem Ped.
Sementara itu, sejak 1 April 2022 hingga Minggu (17/4), jumlah penumpang yang menyeberang mencapai 16-an ribu orang. Dikarenakan adanya pasang air laut di Pelabuhan Sanur, untuk penyeberangan pada Minggu pagi digeser ke depan Museum Le Mayeur yang berjarak sekitar 500 meter ke arah selatan dari pintu pelabuhan. Air pasang ini diperkirakan karena pengaruh Purnama Jyesta.
“Ini memang sering terjadi, dan bukan hari ini (kemarin) saja. Karena air pasang, sulit menaikkan penumpang sehingga penyeberangan digeser ke selatan,” ungkap Suratnata.
Menurutnya, kondisi ini tak akan berlangsung lama, dengan perkiraan 2 sampai 3 jam. Sementara untuk besok *Senin, hari ini), pihaknya belum bisa memprediksi apakah akan terjadi lagi air pasang. “Kalau besok masih seperti ini, kami pindahkan lagi demi keselamatan, karena sulit memprediksi kondisi alam,” imbuhnya.
Terkait protokol kesehatan pihaknya bekerjasama dengan pihak terkait melakukan penyemprotan disinfektan pada loket tiket dan boat setiap pagi. Juga mewajibkan setiap penumpang untuk memakai masker dan menjaga jarak.
Penyeberangan dilakukan pagi hingga pukul 09.00 Wita. Dan siang pukul 13.00 – 16.00 Wita. Terkait pemantauan cuaca, pihaknya mengacu pada prakiraan cuaca dari BMKG. *mis
Kepala Wilayah Kerja Sanur Kantor Pusat KSOP Kelas II Benoa Ketut Suratnata mengungkapkan, untuk saat ini memang ada peningkatan penumpang. Per harinya rata-rata jumlah penumpang sebanyak 1.000 orang. “Kalau hari biasa sejak pandemi, rata-rata 800 orang. Jadi ada peningkatan sekitar 20 persen,” kata Suratnata, Minggu kemarin.
Suratnata mengatakan, kenaikan jumlah penumpang didominasi oleh wisatawan domestik. Dikarenakan masih dalam suasana Purnama Jyesta, beberapa penumpang adalah umat Hindu yang akan bersembahyang ke Pura Dalem Ped.
Sementara itu, sejak 1 April 2022 hingga Minggu (17/4), jumlah penumpang yang menyeberang mencapai 16-an ribu orang. Dikarenakan adanya pasang air laut di Pelabuhan Sanur, untuk penyeberangan pada Minggu pagi digeser ke depan Museum Le Mayeur yang berjarak sekitar 500 meter ke arah selatan dari pintu pelabuhan. Air pasang ini diperkirakan karena pengaruh Purnama Jyesta.
“Ini memang sering terjadi, dan bukan hari ini (kemarin) saja. Karena air pasang, sulit menaikkan penumpang sehingga penyeberangan digeser ke selatan,” ungkap Suratnata.
Menurutnya, kondisi ini tak akan berlangsung lama, dengan perkiraan 2 sampai 3 jam. Sementara untuk besok *Senin, hari ini), pihaknya belum bisa memprediksi apakah akan terjadi lagi air pasang. “Kalau besok masih seperti ini, kami pindahkan lagi demi keselamatan, karena sulit memprediksi kondisi alam,” imbuhnya.
Terkait protokol kesehatan pihaknya bekerjasama dengan pihak terkait melakukan penyemprotan disinfektan pada loket tiket dan boat setiap pagi. Juga mewajibkan setiap penumpang untuk memakai masker dan menjaga jarak.
Penyeberangan dilakukan pagi hingga pukul 09.00 Wita. Dan siang pukul 13.00 – 16.00 Wita. Terkait pemantauan cuaca, pihaknya mengacu pada prakiraan cuaca dari BMKG. *mis
Komentar