Ibadah Paskah di Gereja Katedral Denpasar dengan Prokes Ketat
DENPASAR, NusaBali
Ribuan umat Kristiani melaksanakan ibadah Paskah dengan protokol kesehatan ketat di Gereja Roh Kudus Katedral Denpasar, Jalan Tukad Musi Nomor 1, Panjer, Denpasar Selatan, Minggu (17/4) pagi.
Jemaat yang datang pun diwajibkan menggunakan aplikasi PeduliLindungi di pintu masuk. Tersedia pula tempat mencuci tangan dan hand sanitizer dalam jumlah sangat mencukupi.
Sementara dari sisi pengamanan, tampak berjaga aparat kepolisian dari Polda Bali dan personel TNI di sekeliling gereja, bersinergi dengan Satgas Gereja.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Gereja Roh Kudus Katedral Denpasar Vitalis Alexander, menyampaikan pihaknya bersyukur jalannya ibadah serangkaian Paskah sejak pekan lalu (Minggu Palma) berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Dikatakannya, meski angka kasus Covid-19 melandai di Kota Denpasar, protokol kesehatan tetap dijalankan secara ketat.
“Puji Tuhan semua berjalan lancar tidak ada satu kendala apapun,” ujar pria yang karib disapa Alex. Alex menambahkan, jemaat yang datang diwajibkan sudah vaksin Covid-19 minimal dosis dua, termasuk anak-anak dan ibu hamil.
Ibadah Paskah pun dibagi ke dalam beberapa sesi untuk memberi kesempatan kepada jemaat beribadah tanpa berkerumun.
Ada 4 sesi ibadah Paskah, yakni pukul 06.30 Wita, 09.30 Wita, 15.00 Wita, dan pukul 18.00 Wita. Khusus ibadah pukul 18.00 Wita juga dilangsungkan secara online, dan bisa diikuti jemaat lewat kanal YouTube Gereja Roh Kudus Katedral Denpasar.
Jemaat yang datang ke gereja pada setiap sesinya juga diatur oleh Satgas Covid-19 gereja. Jumlahnya dibatasi sebanyak 800 orang dari total kapasitas gereja sekitar 1.400 orang (lantai I dan II).
“Jumlah umat yang duduk di satu baris kalau sebelumnya 3-4 orang, sekarang sudah bisa 5 orang,” ungkap Alex. Namun untuk berjaga-jaga dengan kedatangan jemaat yang membeludak, pihak gereja juga sudah menyiapkan banyak kursi di sisi luar gereja, bahkan hingga ke tempat fasilitas olahraga yang berada di sisi selatan gereja. Sehingga jumlah total kursi yang tersedia bagi umat pada setiap sesinya mencapai sekitar 3.200 tempat duduk.
Salah seorang jemaat, Marcelinus Bria, mengaku mendukung penuh penerapan protokol kesehatan yang dilakukan oleh pihak gereja. Menurutnya itu juga demi keamanan bersama seluruh jemaat.
Namun, dengan situasi pandemi yang semakin membaik dia juga berharap kegiatan ibadah di gereja bisa dilakukan sedikit demi sedikit seperti saat sebelum pandemi.
“Saya lihat sudah mulai ramai dari tahun kemarin, soalnya situasi mulai membaik,” kata Marcelinus yang mengaku sudah vaksin Covid-19 lengkap. *cr78
1
Komentar