70 Warga Sanding Dibantu Ayam Kampung Unggul Balitbangtan
GIANYAR, NusaBali
Pemerintahan Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, memberdayakan rumah tangga kurang mampu dan masyarakat yang kehilangan pekerjaan, dengan memberikan bantuan berkelanjutan.
Bantuan berupa ternak ayam petelur jenis Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) diberikan kepada 70 warga desa yang terdampak pandemi Covid-19.
Pendamping Desa, Kecamatan Tampaksiring, Kadek Sumadiarta menjelaskan bantuan ini sesuai dengan kebijakan pemerintah tahun 2022 terkait pemanfaatan 20 persen dana desa untuk program ketahanan pangan dan hewani. Bantuan ini juga diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2022.
Desa Sanding merencanakan kebijakan tersebut dengan ketahanan pangan ayam kampung unggul dari Balitbang Pertanian. ‘’Sasarannya rumah tangga kurang mampu dan masyarakat yang kehilangan pekerjaan dengan memberikan bantuan berkelanjutan," jelasnya, Minggu (17/4).
Bantuan yang diberikan kepada warga yakni 4 ekor ayam betina dan 1 ekor ayam jantan, pakan ayam, tempat pakan, tempat minum, dan vitamin. Bantuan ini akan dilanjutkan dengan pemeriksaan oleh dokter hewan secara berkala. Warga penerima bantuan secara swadaya menyiapkan kandang ternak.
Penyerahan bantuan dengan anggaran APBDes tahun 2022 itu dilaksakan pada Jumat (15/4) pukul 11.00 Wita di jaba Pura Dalem, Desa Sanding. Sumadiarta berharap ketahanan pangan hewani agar mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat Desa Sanding.
"Secara berkelanjutan pengelolaan bantuan ini bisa melalui kerja sama warga dengan BUMDes Sapta Amertha Bhuana, Desa Sanding. Dengan kerja sama ini program ketahanan pangan selain mencukupi kebutuhan keluarga di masa pandemi, juga memberi penghasilan tambahan melalui penjualan telur ayam," harapnya.
Perbekel Desa Sanding Kompyang Ambarayusa meminta kepada masyarakat penerima bantuan agar mampu merawat dan menjaga program ini secara berkelanjutan. "Agar ada branding tersendiri di Desa Sanding sebagai penghasil telur ayam kampung," ujarnya.
Dari perputaran program ini, jelas dia, agar mampu memberikan PAD kepada desa dan maupun memenuhi kebutuhan protein keluarga. Dengan bantuan ini agar tidak ada anak di Desa Sanding mengalami kurang gizi.
TA (tenaga ahli) Fasilitator Desa Provinsi Bali Jero Kadek Suardika menambahkan, membangun ketahanan pangan hewani dengan ayam kampung unggul merupakan sebuah inovasi. Ayam ini hasil seleksi dilakukan selama enam generasi ayam kampung asli oleh Balitbang Pertanian. Ayam Kampung Unggul ini akan bisa menyediakan kebutuhan daging, telur dan keperluan upakara (ayam caru) masyarakat. Untuk tahap awal ada 70 KK dibantu dengan satu paket ayam (1 jantan 4 betina) dan disinergikan dengan pangan nabati di masing-masing rumah penerima bantuan. ‘’Kami harapakan banguan ini bisa mengurangi pengeluaran rumah tangga miskin, sekaligus menambah pendapatan untuk mempercepat tercapai desa tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, dan pertumbuhan ekonomi merata," ujarnya.*nvi
Komentar