Ngebut, Motor Ninja Terbakar Setelah Hantam Terios

Pengendara Ninja yang belum diketahui identitasnya ini alami sejumlah luka serius dan langsung dilarikan ke RS Kasih Ibu Saba di Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Pengendara motor Ninja ini dalam kondisi kritis tak sadarkan diri. Hanya ditemukan selembar STNK atas nama Iis Winarsih.

Informasi yang dihimpun, sebelum kecelakaan terjadi mulanya Mobil Terios yang dikemudikan oleh I Made Ruta, warga Banjar Tengah, Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang melaju dari arah timur ke barat. Sampai di persimpangan, mobil hendak belok kanan menuju utara ke Jalan Raya Pering. Setelah memastikan arus lalu lintas sepi di simpang yang tidak ada traffic light tersebut, Made Ruta pun melaju. Namun apes, secara tiba-tiba muncul Sepeda Motor Kawasaki Ninja warna hijau melaju kencang dari arah barat. Diduga pengendara Ninja sudah berusaha ngerem. Terdengar dari suara dengungan yang cukup menghebohkan warga sekitar, namun akhirnya tabrakan tak terelakkan.

Salah seorang warga yang kebetulan berada di lokasi kejadian, I Ketut Warka, mendengar suara mendengung Motor Kawasaki Ninja dari jalur utama dengan kecepatan tinggi dari arah barat. "Seperti tidak bisa mengerem suara hantamannya keras, saya kaget sampai lemas," ujarnya. Setelah menghantam mobil Terios, motor Ninja langsung terpental memutar ke tengah jalan. Seketika api muncul membakar motor Kawasaki Ninja tersebut. "Saya nekat mendekat dan menarik dia (korban) dari TKP. Kalau dibiarkan mungkin saja dia ikut terbakar," jelas Warka.

Sementara Pengemudi Terios, I Made Ruta, mengatakan dirinya datang dari timur. "Sempat diam sebentar menunggu sepi. Setelah sepi saya belok kanan. Tiba-tiba motor Kawasaki Ninja tersebut dengan kecepatan tinggi datang dari barat. Astungkara saya selamat, teman saya saja yang luka dikit kena percikan kaca," ujarnya.

Sementara itu, pengendara motor Ninja masih mendapatkan perawatan intensif di RS Kasih Ibu. Belum diketahui identitasnya. "Tidak ditemukan identitasnya, hanya STNK atas nama Iis Winarsih," ujar seorang petugas Polantas yang bertugas di lapangan. *nvi