Pengelola Tambah Bangunan Toilet

Sejumlah fasilitas di objek wisata terus dibenahi. Pengelola juga menambah bangunan toilet. Jalan di Desa Penglipuran sedang tahap perbaikan.  Pengelola Objek Desa Tradisional Penglipuran, I Nengah Moneng mengatakan, perwakilan dari pemerintah pusat, Pemprov Bali, dan Pemkab Bangli sempat mengecek kondisi Desa Penglipuran yang akan menjadi salah satu tujuan kunjungan delegasi KTT G20. Dalam waktu dekat akan ada kunjungan kembali terkait kebencanaan. “Tim melihat potensi kebencanaan dan upaya penanganan termasuk jalur evakuasi,” jelas Nengah Moneng, Senin (18/4).

Sebagai langkah persiapan menyambut kunjungan tersebut, Pengelola Objek Desa Tradisional Penglipuran terus berbenah dari sisi fasilitas penunjang seperti penyediaan papan informasi dan fasilitas toilet. Saat ini sedang membangun toilet untuk keluarga dan disabilitas. “Sebelumnya kami belum punya toilet khusus disabilitas,” ungkap Nengah Moneng. Toilet perempuan dan toilet keluarga juga ditambah. Toilet untuk laki-laki sudah memadai. Saat ini sudah tersedia 10 ruang/kamar.

Pembangunan toilet juga didukung pihak ketiga. Toilet yang dibangunan berstandar sehingga pengunjung nyaman saat menggunakan fasilitas di Penglipuran. Menyinggung terkait papan informasi, Nengah Moneng menyampaikan jika masih perlu tambah papan informasi. Selain penambahan yang baru, papan informasi yang ada saat ini juga perlu perbaikan. Nengah Moneng ingin papan informasi juga kental dengan budaya Bali.

Nengah Moneng mengatakan, Pemkab Bangli juga melakukan perbaikan akses jalan di wilayah Penglipuran. Ada pelebaran pengaspalan badan jalan. Kendaraan besar yang melintas akan lebih leluasa. “Kami mengusulkan ke Pemkab Bangli agar ada pelebaran pengaspalan. Sebelumnya masih di bagian pinggir ada rumput, sekarang sudah diaspal total,” ungkap Nengah Moneng.

Pengaspalan ditarget rampung sebelum libur Hari Raya Idul Fitri. Diperkirakan liburan ini akan ada peningkatan kunjungan. Menurut Nengah Moneng, saat ini sudah ada peningkatan kunjungan wisatawan asing. Saat awal dibuka penerbangan internasional, kunjungan wisatawan asing hanya belasan orang, kini sudah puluhan. *esa