Tumpek Landep, Harga Bunga Pacah Melambung
Harga bunga pacah melambung belakangan ini menjelang rahinan Tumpek Landep pada Sanicara kliwon wukup landep yang jatuh pada Sabtu (12/12).
DENPASAR, NusaBali
Pada kondisi normal, bunga itu di pasaran dijual dengan harga Rp 14 ribu/kg. Kini, bunga tersebut naik dua kali lipat menjadi Rp 30 ribu.
Kenaikan harga bunga membuat umat Hindu pengeng. Pasalnya, kebutuhan bunga pacah untuk upacara Tumpek Landep sangat tinggi yakni untuk metanding canang (menghias peralatan upacara).
Dari pantauan NusaBali, bukan bunga pacah saja yang harganya meroket. Aneka bunga lain yang dibutuhkan untuk kelengkapan canang, mengalami tren serupa.
Lihat saja, bunga mitir yang sebelumnya Rp 16 ribu menjadi Rp 22 ribu. Disusul bunga Cempaka yang biasanya per 50 biji seharga Rp 25 ribu, kini naik dua kali lipat menjadi Rp 50 ribu.
Melonjaknya harga aneka bunga yang dipakai untuk menghias canang tersebut tidak lepas dari tidak imbangnya jumlah produksi yang dihasilkan petani dengan kebutuhan masyarakat.
“Memang dari petaninya mahal, untuk dijual disini ya terpaksa mahal. Ini aja hanya untuk bisa mengembalikan modal,” ujar wanita asli Karangasem yang kini tinggal di Denpasar itu.
Penjual bunga lainnya, Ni Nyoman Bhakti mengatakan meskipun harga aneka bunga untuk kebutuhan upacara tengah melambung, namun keuntungan yang dia peroleh tidak terlalu besar.
“Setiap satu kilogram saya hanya mendapatkan keuntungan Rp 2 ribu” ujar Bhakti.
Tipisnya keuntungan yang diperoleh penjual tidak lepas dari modal yang dibutuhkan untuk membeli bunga otomatis lebih besar.
Bhakti memberi gambaran bila biasanya modal yang di miliki cukup untuk membeli 25 kilogram bunga, maka dengan adanya kenaikan harga jelang Tumpek Landep
Bhakti hanya mengambil 15 kilogram,
Soal mahalnya bunga Pacah juga dikeluhkan penjual
lain yakni Gusti Ayu Arini, 50 . Ia mengatakan kenaikan harga bunga menjelang upacara Tumpak Landep karena
produksi bunga ini menurun drastis akibat hasil panen yang tidak bagus.
“Sebelumnya Rp14 ribu gek, sekarang menjadi Rp 30 ribu. Kemungkinan untuk besok naik lagi menjadi Rp 35 ribu mengingat jumlah bunga sedikit, permintaan banyak” tambahnya.
Jenis warna bunga Pacah macam-macam, ada warna ungu, merah, dan putih . Semua jenis mengalami kenaikan harga yang sama.
Putri, salah seorang pembeli mengeluhkan harga bunga melonjak drastis. Meskipun cukup menguras isi kantong, Putri mau tidak mau harus membelinya.
“Walaupun mahal ya tetap beli, karena adanya rahinan (upacara)” jelasnya.
Begitu juga Ni Nyoman Dauh. Biasanya dia membeli bunga Pacah sampai 3 kilo. Kini, dengan harga yang ‘melangit’ dia hanya membeli ¼ saja untuk masing-masing jenis bunga. “Nanti pakai bunga jepun saja untuk menambahi canang saya,” ujarnya. Cr61
Komentar