Pemkab Badung Awasi Stok BBM dan Gas
Monitoring yang dilakukan untuk memastikan stok BBM dan gas tersedia hingga menjaga stabilitas harga
MANGUPURA, NusaBali
Pemkab Badung melaksanakan monitoring ke sejumlah SPBU dan pangkalan pada Rabu (20/4) siang. Monitoring dilakukan demi menjaga stok BBM dan gas tidak terjadi kelangkaan pada Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah,
Monitoring dipimpin langsung oleh Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Setda Badung I Made Adi Adnyana. Menurut dia upaya yang dilakukan merupakan tindaklanjut surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor EK.2.1/82/M.EKON/03/2022 tentang Upaya Menjaga Inflasi Tahun 2022 serta Menjaga Stabilitas Harga pada Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2022 dan surat Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Nomor 521/2403/Bangda tentang Koordinasi Ketersediaan Stabilisasi Harga Bahan Pangan Pokok dan Barang Penting. Turut mendampingi Kasubbag Koordinator SDA Energi dan Air, Putu Pustita. Kemudian juga ikut mendampingi I Gede Ardika Perwakilan Satpol PP, AA Ngurah Gde Putrajaya perwakilan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan.
Adnyana mengatakan monitoring yang dilakukan merupakan tindaklanjut dari arahan Bupati Badung untuk memastikan stok BBM dan gas tersedia hingga menjaga stabilitas harga pada Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah. “Sebetulnya tim secara rutin sudah terjun ke lapangan. Namun, karena berkaitan dengan hari raya ini maka intensitasnya kami tingkatkan, karena tujuan kami melakukan monitoring untuk tetap menjaga stabilitas harga dan mencegah terjadinya kelangkaan,” katanya.
Menurut Adnyana, dari hasil pantauan ke lapangan stok BBM maupun gas bumi aman. “Dari beberapa agen dan pangkalan yang kami datangi, rata-rata LPG 3 kilogram harga eceran terendah sebesar 14.500 rupiah di tingkat pangkalan dan sudah memenuhi standar dan sesuai aturan,” jelas Adnyana sembari menambahkan untuk ketersedian dan distribusi aman.
Terkait dengan BBM khususnya solar yang mendapatkan subsidi dari pemerintah, stock dan distribusinya sudah memenuhi aturan. “Sebagian besar juga sudah memenuhi standar, di mana didistribusikan kepada masyarakat yang benar-benar layak untuk mendapatkan,” kata Adnyana lagi.
“Terkait perizinan secara umum agen dan pangkalan legalitasnya sudah bagus. Kalau pun ada beberapa hal kecil yang perlu dilengkapi, sudah kami arahkan untuk segera mengurus secepatnya ke pemerintah daerah,” imbuhnya. *asa
Monitoring dipimpin langsung oleh Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Setda Badung I Made Adi Adnyana. Menurut dia upaya yang dilakukan merupakan tindaklanjut surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor EK.2.1/82/M.EKON/03/2022 tentang Upaya Menjaga Inflasi Tahun 2022 serta Menjaga Stabilitas Harga pada Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2022 dan surat Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Nomor 521/2403/Bangda tentang Koordinasi Ketersediaan Stabilisasi Harga Bahan Pangan Pokok dan Barang Penting. Turut mendampingi Kasubbag Koordinator SDA Energi dan Air, Putu Pustita. Kemudian juga ikut mendampingi I Gede Ardika Perwakilan Satpol PP, AA Ngurah Gde Putrajaya perwakilan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan.
Adnyana mengatakan monitoring yang dilakukan merupakan tindaklanjut dari arahan Bupati Badung untuk memastikan stok BBM dan gas tersedia hingga menjaga stabilitas harga pada Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah. “Sebetulnya tim secara rutin sudah terjun ke lapangan. Namun, karena berkaitan dengan hari raya ini maka intensitasnya kami tingkatkan, karena tujuan kami melakukan monitoring untuk tetap menjaga stabilitas harga dan mencegah terjadinya kelangkaan,” katanya.
Menurut Adnyana, dari hasil pantauan ke lapangan stok BBM maupun gas bumi aman. “Dari beberapa agen dan pangkalan yang kami datangi, rata-rata LPG 3 kilogram harga eceran terendah sebesar 14.500 rupiah di tingkat pangkalan dan sudah memenuhi standar dan sesuai aturan,” jelas Adnyana sembari menambahkan untuk ketersedian dan distribusi aman.
Terkait dengan BBM khususnya solar yang mendapatkan subsidi dari pemerintah, stock dan distribusinya sudah memenuhi aturan. “Sebagian besar juga sudah memenuhi standar, di mana didistribusikan kepada masyarakat yang benar-benar layak untuk mendapatkan,” kata Adnyana lagi.
“Terkait perizinan secara umum agen dan pangkalan legalitasnya sudah bagus. Kalau pun ada beberapa hal kecil yang perlu dilengkapi, sudah kami arahkan untuk segera mengurus secepatnya ke pemerintah daerah,” imbuhnya. *asa
1
Komentar