Kerja Keras, Luluskan Kuliah Dua Anak
Ni Wayan Wartini, Tukang Tambal Ban di Batuan
GIANYAR, NusaBali
Perempuan Bali masa kini bisa melakoni pelbagai peran. Tak terkecuali perempuan mengambil peran yang selama ini diklaim ‘hanya pantas dilakoni laki-laki’.
Ni Wayan Wartini, 53, misalnya. Dia menekuni pekerjaan sebagai montir sekaligus pemilik Kris Motor di Banjar Tengah, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Karena saking terbiasa kerja keras, dia pun tampak cekatan memakai peralatan mekanik. Dia mahir mulai mengganti ban sepeda motor, menambal ban, dan melayani penjualan spart part (suku cadang). Istri dari I Ketut Rika,55, asal Banjar Gunung, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung ini mengaku sejak tahun 1997 buka bengkel sepeda motor. Bermula dari ketertarikan menambal ban sepeda motor yang bocor. Wartini pun giat belajar secara otodidak.
"Pengalaman pertama saya saat nyoba perbaiki ban bocor, justru tambah bocor. Karena tak sengaja saya cungkit ban sehingga robek," kenangnya.
Pengalaman tersebut kemudian menjadi guru baginya agar tidak terulang kembali. Kini, ibu tiga anak ini sudah cukup dikenal. Pelanggannya biasa beli angin, ganti oli dan memperbaiki sepeda motor yang rusak. Hanya saja, Wartini mengaku belum layak disebut montir hebat. "Kalau servis mesin saya belum bisa," jelasnya.
Pendapatan sebagai montir diakui cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Bahkan masa jayanya, Wartini ikut membantu perekonomian keluarga. Dua anaknya berhasil lulus kuliah, satu lagi masih duduk di kelas IV SD. "Anak pertama lulus di Undiknas Singaraja. Anak kedua lulus Manajemen Perhotelan di Sekolah Perhotelan Bali Indonesia," jelas nenek satu cucu ini.
Selain buka bengkel, Wartini juga menjual kebutuhan sehari-hari seperti gas LPG, alat listrik, hingga bahan bakar kendaraan. Jika tidak ada pembeli, seperti perempuan Bali kebanyakan, dia mengisi aktu dengan majejahitan. "Ya dari pada bengong, sambil nyait ceper," ujar alumni SLUB Saraswati Sukawati, Gianyar ini.
Bengkelnya sekaligus tempat tinggal sementaranya ini buka mulai pukul 08.00 - 21.00 Wita. "Buka setiap hari, kecuali ada upacara keagamaan," ujar perempuan asal Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati ini. *nvi
1
Komentar