Gianyar Tampil Total di PKB 2022
GIANYAR, NusaBali - Kabupaten Gianyar selama ini masih terkenal karena seni budaya, selain sektor pariwisata. Karena pelbagai wujud kesenian baik tradisi yang lestari, modern hingga kontemporer, tumbuh pesat. Oleh karena itu, para pengamat, pencinta seni, hingga orang awam seni, merasakan Gianyar sebagai pusat seni di Bali.
Predikat dan prestise Gianyar di bidang seni menjadikan para seniman setempat tak tanggung-tanggung dalam tampilan bersenian. Melalui para duta seninya, Gianyar dipastikan tampil total dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 tahun 2022 di Art Centre, Denpasar. Gianyar akan mengikuti delapan kategori lomba dengan anggaran sekitar Rp 1,7 miliar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar I Gusti Agung Sri Widiawati, Senin (18/4). "Pada PKB tahun 2022 ini, Kabupaten Gianyar akan mengirimkan duta-duta seni terbaiknya untuk mengikuti sejumlah lomba," jelasnya.
Lomba tersebut yakni Lomba Gong Kebyar, Baleganjur, Bapang Barong, Makendang Tunggal, Gender Wayang Anak-anak, Taman Penasar, Keputrian, Mewarnai Seni Lukis Klasik Bali, Pidarta Bahasa Bali, dan Kerajinan, serta pementasan gong kebyar legendaris.
“Untuk Lomba Gong Kebyar, ada tiga kategori lagi yakni anak-anak, dewasa dan wanita. Sedangkan gong kebyar legendaris itu baru di tahun 2022 ini digelar,” paparnya.
Berbeda dengan PKB tahun 2021, pada PKB 2022 kembali digelar secara langsung seperti sebelum pandemi Covid-19. “Kalau tahun lalu lebih banyak digelar secara virtual, tahun ini dilaksanakan secara langsung dipusatkan di Art Center,” jelasnya. PKB 2022 akan digelar Juni 2022.
Jelas Sri Widiawati, anggaran Rp 1,7 miliar tersebut bersumber dari BKK (Bantuan Keuangan Khusus) Rp 500 Juta dan APBD Gianyar sekitar Rp 1,2 miliar. Anggaran tersebut lebih besar dibandingkan anggaran PKB tahun 2021 untuk Gianyar, yakni sekitar Rp 1,2 miliar dengan realisasi Rp 1.149.965.000.
Sri Widiawati menyebut, adapun rincian anggaran yang dialokasikan untuk masing-masing lomba adalah Gong Kebyar Rp 400 juta, Baleganjur Rp 150 juta, Bapang Barong, Makendang Tunggal Rp 75 juta, Gender Wayang Anak-anak Rp 50 juta, Taman Penasar Rp 100 juta, Keputrian Rp 75 juta, Mewarnai Seni Lukis Klasik Bali, pidarta Bahasa Bali dan Kerajinan Rp 50 juta, serta pementasan gong kebyar legendaris Rp 50 juta.
Sebagaimana diketahui, Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali sedang mengkaji kemungkinan PKB ke-44 tahun 2022 bisa disaksikan secara langsung termasuk pada saat pawai pembukaan. Dengan kondisi pandemi saat ini dengan angka kasus Covid-19 yang melandai dan cakupan vaksinasi Covid-19 yang sudah melewati target, Disbud Bali berharap rencana tersebut dapat direalisasikan. Kadisbud Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha, Selasa (5/4), menyampaikan pihaknya terus berkoordinasi dengan Gubernur Bali Wayan Koster, terkait pelaksanaan PKB 2022 yang mengambil tema 'Danu Kerthi Huluning Amreta' (memuliakan air sebagai sumber kehidupan).7nvi
1
Komentar